Sigi Hari Ini

Program Bertani untuk Negeri di Sigi Libatkan Mahasiswa, Fokus Komoditas Kakao dan Jagung

Program Bertani untuk Negeri melibatkan mahasiswa dari sejumlah daerah untuk magang di Kabupaten Sigi. 

Editor: mahyuddin
handover
Pemerintah Kabupaten Sigi melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan mendukung Program Bertani untuk Negeri. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Moh Salam 

TRIBUNPALU.COM, SIGI - Pemerintah Kabupaten Sigi melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan mendukung Program Bertani untuk Negeri.

Kepala Dinas TPHP Sigi Rahmad Iqbal mengatakan, Program Bertani untuk Negeri melibatkan mahasiswa dari sejumlah daerah untuk magang di Kabupaten Sigi. 

"Jadi mahasiswa-mahasiswa aktif program pertanian, pangan, perkebunan dan peternakan dengan model sistem magang selama 6 bulan untuk bersama-sama mengabdikan ilmunya dan belajar dengan masyarakat," kata Iqbal, Jumat (30/6/2023).

Dalam program tersebut, 3 Kecamatan menjadi lokasi magang di Kabupaten Sigi antara lain Palolo, Dolo Barat dan Dolo Selatan. 

"Selama enam bulan mereka di Lapangan dan Kita di Sigi 3 wilayah yakni Kecamatan Palolo, Dolo Barat dan Dolo Selatan. Rata-rata 1 wilayah itu sekitar 25 sampai 30 orang dari berbagai daerah dan universitas di Indonesia," sebut Kadis TPHP Sigi.

Baca juga: Akibat Kedatangan Declan Rice, 2 Pemain Arsenal Harus Angkat Kaki

Kata Rahmad Iqbal, Bulan Agustus mendatang Program Bertani untuk Negeri akan lebih diperluas untuk wilayahnya. 

"Agustus akan ada lagi kegiatan serupa hanya lebih diperluas lagi seperti beberapa kecamatan masuk lagi antara lain Dolo, Tanambulava, Gumbasa. Jadi lebih banyak lagi wilayahnya. Penentuan wilayah inikan dari mereka dan Pemkab Sigi tinggal menerima di mana lokasi yang sudah mereka tetapkan seperti Dolo Barat, Dolo Selatan dan Palolo," ujar Kadis TPHP Sigi.

Alasan dipilih tiga kecamatan antara lain Palolo fokus pada komoditas kakao, Dolo Barat dan Dolo Selatan fokus komoditas Jagung.

Ia berharap ke depan tidak hanya komoditas Kakao dan Jagung tapi juga kopi, vanili, kemiri, bahkan harapannya sektor peternakan juga masuk.

"Harapannya terkait dengan program ini dapat menggairahkan semangat dan minat anak-anak muda petani-petani milenial untuk terjun ke wirausaha pertanian sehingga regenerasi pertanian ini bisa berkelanjutan. Kita harapkan produktivitas dari komoditas yang didampingi itu bisa lebih meningkat, tentu kalau produktivitas meningkat maka kesejahteraan petani juga lebih meningkat," tuturnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved