Sosok Palu

2 Pemuda Asal Sigi Jualan Kopi Keliling, Nama Kedainya Kopdek 27

Untuk di Kopdek 27 sendiri menggunakan skema Startbuck keliling (Straling) atau orang biasa sebut Kopi Keliling.

Editor: mahyuddin
TribunPalu.com/ Moh Salam
Reza Rahmat Owner Kopdek 27 saat berjualan di Taman Taiganja Kalukubula, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulteng 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Moh Salam 

TRIBUNPALU.COM, SIGI - Mahasiswa Geografi Universitas Tadulako berjualan Kopi dengan konsep Starling atau Starbuck Keliling.

Namanya Reza Rahmat berusia 22 tahun bersama kembarnya bernama Rezi Rahman.

Keduanya berjualan kopi menggunakan sepeda motor Astrea Grand dengan boks di atasnya.

Untuk di Kopdek 27 sendiri menggunakan skema Startbuck keliling (Straling) atau orang biasa sebut Kopi Keliling.

Reza Rahmat kepada TribunPalu.com mengatakan, lapak miliknya adalah Kopdek 27 atau biasa disebut Kopi Anak Deker.

Baca juga: SOSOK Sultan Hamid II! Perancang Lambang Garuda Pancasila, Dituduh Sebagai Pengkhianat Negara

Kata Reza, Usaha jualan Kopi Keliling baru digelutinya tiga bulan terakhir.

"Saya starling Kopdek sudah mau hampir 3 bulan, bukanya pertama kali di 5 Mei 2023, tepat saat Kegiatan Halalbihalal Akamsi Palu Ngataku," ujar Reza Rahmat, Rabu (26/7/2023).

Anggota Slankers Kalukubula dan Slankers Club Palu itu berjualan Kopi Keliling bergantian dengan saudaranya bernama Rezi.

"Jadi Kopdek ini saya sama kembaranku yang pegang dan jalan sama-sama jualan ini. Kadang saya hari ini, besok kembaran saya. jadi kami ganti-gantian," sebut Reza.

Kopdek 27 sendiri biasanya mangkal di RTH Taiganja Kalukubula Sigi dan Halaman Bank Sulteng Sigi, serta Kampung Nelayan Palu.

"Kalau tempat mangkalnya Kopdek ini, Senin dan Rabu di RTH Taiganja, Selasa dan Kamis di Parkiran Bank Sulteng Sigi. Jumat sampai dengan Minggu biasa kalau lagi tidak ada event kami mangkalnya di Kampung Nelayan," jelas Rahmat.

Baca juga: SOSOK RK! Viral Suami Selebgram Meylisa Zaara Diciduk Selingkuh dengan Sesama Pria hingga KDRT

Untuk di RTH Taman Taiganja Kalukubula buka mulai jam 5 sore sampai dengan 10 malam.

Sedangkan di halaman Parkir Bank Sulteng Sigi buka mulai jam 8 pagi sampai 12 siang.

"Kalau ada event-event di Sigi atau Kota Palu, biasa saya atau kembar saya kesana itu. Rencana mau starling ke Parigi di acara Panjat Tebing Se-Indonesia dan InsyaAllah bulan Oktober mau ikut ke Festival Danau Lindu," tuturnya.

Reza menuturkan, ikonik di Kopdek 27 adalah Saraba Nuara khas Kulawi Sigi.

Selain itu, ada minuman non coffee sachet yang digantung di motor Astrea miliknya tersebut.

"Kita biasa gandeng dengan Rotun atau Roti Tunu sama Roti Paranggi, jadi kalau yang beli kopi atau saraba sudah dengan Rotun atau Roti Paranggi. Kopi susu plus Rotun jadi 10 ribu, kalau Saraba itu gratis Rotun," sebut Reza.

Berikut Harga Jualan di Kopdek 27:

- Kopi Susu Rp 7 ribu 
- Kopi Hitam Rp 5 ribu
- Milo Sachet Rp 6 Ribu
- Beng-beng Rp 5 ribu
- Saraba Rp 10 ribu.

Saat ini Reza Rahmat masih duduk di bangku kuliah semester 9.

Sementara kembarannya bernama Rezi Rahman kuliah semester 3 di Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Panca Marga Palu.(*) 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved