Sosok Palu

Jualan Somai Keliling, Moh Gazi Algifari Mampu Selesaikan Kuliah hingga Rekrut Karyawan di Kota Palu

Penghasilan pria kelahiran Donggala 2 Mei 1999 itu bahkan mampu membantu perekonomian kedua orangtuanya di kampung halaman

|
Penulis: Andika Satria Bharata | Editor: mahyuddin
HANDOVER
Moh Gazi Algifari, merintis bisnisnya dari jualan pentol di pinggir jalan hingga membuka cabang di Kota Palu, Sulawesi Tengah. 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Moh Gazi Algifari, merintis bisnisnya dari jualan pentol di pinggir jalan hingga membuka cabang di Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Berkat usaha yang dirintis 2019 itu, alumni UIN Datokarama Palu tersebut mampu menyelesaikan studi di Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Usuluddin Adab dan Dakwah.

Penghasilan pria kelahiran Donggala 2 Mei 1999 itu bahkan mampu membantu perekonomian kedua orangtuanya di kampung halaman, Desa Talaga, Kecamatan Dampelas.

Moh Gazi Algifari lahir dari keluarga petani.

Sulung dari dua bersaudara itu kemudian merantau ke Kota Palu guna menuntaskan pendidikan di bangku kuliah.

Baca juga: Sosok Nayla Cahaya Mawaddah, Sang Pembawa Baki Bendera Merah Putih di Kota Palu

Moh Gazi Algifari kemudian meminang sang kekasih saat masih duduk di bangku kuliah.

Dia pun menumpang di rumah mertua.

Sembari kuliah, Moh Gazi Algifari berjualan Somai keliling.

Hal itu dia lakukan demi menghidupi keluarganya.

Gazi menjual pentol buatan orang lain selama setahun.

Pentol-pentol itu disebut Somai di Kota Palu.

Jajanan menjamur beberapa tahun terakhir yang ada di tiap sudut perkotaan.

"Setahun saya jualan punya orang. Kemudian saya buat sendiri. Dibantu istri di rumah," kata pria yang kini tinggal di Hunian Tetap Duyu itu, Sabtu (23/11/2024).

Pascagempa 2018, Gazi berpindah dari rumah mertua ke hunian sementara.

Dari hunian sementara berdinding tripleks itu, Gazi menyelesaikan kuliah sembari berjualan somai keliling.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved