Kabar Seleb
Alshad Ahmad Geram Dituding Sengaja Bunuh Anak Harimau Usai Cenora Mati: Fitnah yang Sangat Kejam
Alshad tak terima disebut sebagai penyebab kematian hewan peliharaannya sendiri. Ia merasa bahwa tuduhan sebagai pembunuh Cenora adalah fitnah.
TRIBUNPALU.COM - Alshad Ahmad masih jadi sorotan publik usai anak Harimau peliharaannya mati secara tiba-tiba pada Senin (24/7/2023) lalu.
Imbas kematian anak Harimau bernama Cenora itu, Alshad justru menuai kritik dari warganet.
Warganet geram dengan sepupu Raffi Ahmad itu yang memelihara berbagai hewan liar di rumahnya.
Warganet menyebut Cenora stress karena tak hidup di habitatnya itu salah.
Imbas kematian Cenora, Alshad Ahmad bahkan sempat menduduki Trending di Twitter pada (25/7/2023) lalu.
Sebelumnya, kabar duka atas meninggalnya Cenora diunggah Alshad lewat Instagram pribadinya.
“Cenora sayang. Anak Harimau yang cantik, baik, tenang, kalem, selalu bisa nemenin dan jagain adiknya, selalu manja dan sayang banget ke papahnya," tulis Alshad Ahmad di akun Instagram @alshadahmad.

Ia mengaku tak menyangka Harimau kecilnya mati di waktu yang singkat.
“Gak nyangka Cenora pergi secepet ini, kita semua berduka yang mendalam.
Padahal kemaren baru kesenengan karena nyobain daging enak ya, baru bisa belajar loncat-loncat, baru kemaren papah ajak mau maen ke villa biar bisa lari-lri yang puas di halaman yang gede,” ungkap kekasih Tiara Andini itu.
Di akhir captionnya, Alshad mengungkap kehilangannya.
“Papah sayang banget sama Cenora," tuturnya.
Meski telah ditangani petugas medis dengan alat medis yang lengkap, Harimau yang lahir pada Mei 2023 itu meninggal.
Hal itu menjadi kali kesekian anak Harimau Alshad mati.
Alshad Ahmad pun langsung buka suara tentang kematian Cenora yang kini jadi buah bibir netizen.
Sepupu Raffi Ahmad ini membuat surat terbuka yang ia unggah lewat Story Instagramnya.
Pria berusia 28 tahun ini mengaku bahwa ia tak masalah dengan kritikan yang ditujukan kepadanya.

Akan tetapi, Alshad tak terima disebut sebagai penyebab kematian hewan peliharaannya sendiri.
Ia merasa bahwa tuduhan sebagai pembunuh Cenora adalah fitnah dan sangat menyakiti hatinya.
"Pada prinsipnya saya tidak keberatan dengan kritik yang ditujukan kepada saya.
Namun, sebagian kritik menurut saya bukan lagi kritik melainkan telah menjadi tuduhan atau fitnah yang sangat kejam dan menyakitkan," ungkap Alshad.
Alshad Ahmad juga mengatakan bahwa ia juga tak menginginkan bayi Harimaunya mati.
"Saya adalah pihak yang paling terpukul dan yang mengalami kesedihan mendalam," ujarnya.
Tak tinggal diam, Alshad Ahmad pun memperingatkan siapapun untuk menjaga komentarnya agar tidak menjadi fitnah karena adanya hukum yang mengatur soal masalah tersebut.
"Perbuatan menyampaikan tuduhan atau fitnah, sebagaimana diatur dalam pasal 27 ayat 3 dan pasal 45 ayat 3 UU tentang informasi dan transaksi elektronik.
Ancaman pidana penjara, paling lama empat tahun dan atau denda paling banyak Rp750 juta," tulisnya.
Seperti diketahui, Cenora merupakan anak yang dilahirkan Jinora dan Eshan, Harimau peliharaan Alshad.
Ini merupakan keempat kalinya Jinora melahirkan.
Pada Desember 2022, anak Jinora sebelumnya juga ada yang mati setelah delapan hari lahir.
Alshad mengungkap sudah ada 7 Harimau yang mati di penangkarannya.
Hal tersebut terungkap lewat balasan Alshad atas pertanyaan yang diajukan oleh akun Instagram @tuantigabelas.
“Jikalau boleh bertanya, dr awal mulai memelihara Harimau, sudah berapa ekor yang mati dibawah pengawasan bro alshad?” Tanya pemilik akun yang bernama Muhammad Syaifullah itu.
“tuantigabelas 7, semua hasil breeding sendiri dari 1 Indukan," jawab Alshad.

Namun, hal tersebut menjadi sorotan oleh publik.
Alshad dinilai tak bisa merawan binatang buas tersebut.
“kalo izin jd kolektor Harimau gini, terus meninggal udah 7 masa gak apa-apa? gak ditarik gitu izinnya? kan Harimau bukan hewan ternak macem ayam," tanya salah satu base.
"Bukan cuma kali ini ajah anak Harimau meninggal di tangan Alshad.
Perizinannya perlu dievaluasi gak sih? Mau berapa banyak lagi korban nyawa Harimau demi konten?" ujar yang lainnya.
Nama Alshad Ahmad jadi sorotan lantaran 7 Harimaunya mati, World Wide Fund for Nature (WWF) ikut beri komentar.
Organisasi non-pemerintah internasional yang menangani masalah-masalah tentang konservasi, penelitian dan restorasi lingkungan itu memberikan tanggapannya.
“Menanggapi berita kematian Harimau Bengal (Panthera tigris tigris) yang dipelihara oleh seorang influencer di Indonesia,” tulis akun Twitter @wwf_id.
Lewat cuitannya, WWF mengungkap alasannya.
“WWF Indonesia dengan tegas menyatakan bahwa satwa liar adalah bukan satwa peliharaan.
Satwa liat memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan mempertahankan kelangsungan hidup bumi kita,” ungkapnya lagi.
WWF juga mengungkap dampak nyata dari adanya penangkaran hewan liar.
“Tentunya masih ingat kasus COVID-19? Kasus ini dipercaya ditularkan dari satwa kelelawar.
Ini juga dapat terjadi jika kita memelihara satwa liar yang dapat menularkan virus atau bakteri yang terdapat di satwa tersebut.”
“Hal ini dinamakan Zoonosis, yaitu penyakit yang dapat menular dari satwa liar ke manusia yang kemudian ditularkan dari manusia ke manusia sehingga menjadi pandemi dunia.” Paparnya.
Hal tersebut terjadi tak lepas dari peran satwa liar dalam ekosistem.
“Satwa liar memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
Artinya, mengambil satwa liar dari habitatnya berarti mengurangi populasi satwa liar di alam, yang bisa berdampak negatif pada rantai makanan dan ekosistem secara keseluruhan,” ujarnya.
WWF Indonesia mengaku mendukung peran pemerintah untuk melestarikan satwa liar.
“WWF-Indonesia menudukung upaya Pemerintah Indonesia untuk memerangi perdagangan satwa liar dilindungi, dan mengajak masyarakat untuk melestarikan satwa liar,” tulisnya.
Tak lupa, ia juga mengajak masyarakat untuk menjaga kelestarian alam.
“Mari bersama-sama lestarikan satwa liar dengan: Jangan beli, Jangan konsumsi, dan Laporkan otoritas setempat bila mengetahui adanya perdagangan satwa liar dilindungi di sekitar kita.
Jangan lupa bahwa memperingati Hari Harimau Sedunia pada tanggal 29 Juli. Saatnya gunakan momen ini untuk melindungi Harimau dan satwa-satwa liar.
#RoadToTigerDay #TigerDayIndonesia,” pungkasnya.(*)
Gagal Damai di Mediasi, Lisa Mariana Menangis dan Ancam Bongkar Aib Ridwan Kamil |
![]() |
---|
Mediasi Buntu, Kasus Ridwan Kamil dan Lisa Mariana Lanjut ke Proses Hukum |
![]() |
---|
Ridwan Kamil Tegas Lanjutkan Proses Hukum, Tak Beri Ampun Lisa Mariana |
![]() |
---|
Sidang Perdana Cerai Eza Gionino-Meiza, Sepakat Pisah dan Beri Nafkah Sebesar Rp25 Juta |
![]() |
---|
Isyaratkan Segera Menikah, Lisa Mariana Ungkap Alasan Luluh pada Andri Aan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.