Pintu Keluar untuk Harry Maguire, Erik Ten Hag: Berjuang Atau Silahkan Pergi!

TRIBUNPALU.COM - Erik ten Hag, manajer Manchester United, menilai bahwa keputusan Harry Maguire untuk tetap berada di klub atau tidak akan bergantung pada kemauannya untuk bersaing dan berjuang mendapatkan tempat di tim.

Ten Hag menyatakan bahwa Maguire tidak dianggap terpinggirkan dari proyeknya di Manchester United.

Meskipun begitu, menjelang dimulainya musim baru pada tanggal 11 Agustus mendatang, posisi Maguire tidak dijamin untuk tetap berada di dalam skuad Setan Merah.

Belakangan ini, tempatnya semakin sulit dipertahankan di tim yang dipimpin oleh Ten Hag.

Selain tak lagi menjadi pilihan utama di lini belakang, Maguire harus merelakan ban kapten melayang ke lengan Bruno Fernandes.

Defender timnas Inggris itu seolah tinggal menghitung hari kebersamaan di Old Trafford karena sedang didorong ke pintu keluar Manchester United.

West Ham sudah melayangkan tawaran untuk merekrut pemain yang masih memegang rekor sebagai bek tengah termahal dunia.

Baca juga: Bentak Harry Maguire, Andre Onana Dikritik karena Bersikap Tidak Adil

Hanya, proposal senilai 20 juta pounds terlalu rendah bagi Setan Merah.

Minimal Man United berharap meraup 50 juta pounds dari penjualan sang mantan kapten.

Ten Hag sendiri tidak mau menganggap keputusannya sebagai cara menyingkirkan Maguire.

Dia menilai semua ini hanya dampak kebijakannya sebagai pelatih dengan didasarkan pula kepada performa Maguire di antara para pesaing.

Ten Hag menyatakan keputusan akhir ada di tangan Maguire sendiri.

Apakah dia akan menyerah untuk memperebutkan satu tempat di lini belakang dengan pergi ke klub lain, atau bertahan walau menjadi pilihan ketiga atau keempat?

"Ketika Anda berada di Man United, Anda harus berjuang untuk posisi Anda dan menunjukkan kemampuan, serta membuktikan bahwa Anda adalah yang terbaik bagi tim dan berkontribusi paling banyak," kata Ten Hag.

Sang pelatih juga melakukan keputusan tegas dengan memberikan ban kapten kepada Scott McTominay saat meladeni Dortmund (30/7/2023).