AC Milan Babak Belur di Pramusim, Stefano Pioli Malah Ngaku Puas: Banyak Pelajaran

TRIBUNPALU.COM - AC Milan belum mencatatkan kemenangan dalam tiga laga pramusim terakhir yang telah mereka jalani.

Setelah menelan kekalahan 3-2 dari Real Madrid, kemudian kalah dalam adu penalti melawan Juventus, dan yang terbaru adalah kekalahan dari Barcelona.

Namun, hal tersebut tidak membuat pelatih AC Milan, Stefano Pioli, merasa begitu kecewa.

Sebaliknya, Pioli justru menyatakan bahwa ia melihat banyak aspek positif dalam performa yang ditunjukkan oleh Rossoneri dalam tiga pertandingan tersebut.

“Penilaian tur sangat positif, karena kami bekerja dengan baik dan mengambil bagian dalam tiga pertandingan tingkat atas, yang mana memberitahu kami sesuatu yang istimewa," ujar Pioli, dikutip dari Football Italia.

Pioli cukup puas dengan rekrutan barunya di musim panas itu. Pemain-pemain baru termasuk Cshristian Pulisic, Loftus Cheek hingga Tijjani Reijnders tampil cukup baik.

Liga Italia akan mulai bergulir pada 20 Agustus mendatang. Masih ada waktu sekitar tiga minggu untuk skuat lebih padu.

Baca juga: Belum Ada Klub Tertarik, 4 Pemain Top Eropa Ini Masih Nganggur Jelang Ditutupnya Bursa Transfer

“Ada tiga minggu tersisa, dan apa yang saya lihat tentu saja positif. Itu telah memberi kita pelajaran. Para pemain baru berintegrasi dengan baik, tetapi jelas bahwa waktu dibutuhkan,” ujarnya.

Pelatih berkepala plontos itu mengatakan, dengan rekrutan barunya, dia berharap tim menjadi ancaman serangan yang serius di musim mendatang.

Dengan banyaknya pendatang baru musim panas ini, Pioli mengharapkan timnya menjadi berbahaya dari berbagai area lapangan, tidak hanya dari sayap kiri di mana Rafael Leao biasanya ditempatkan.

Ia ingin timnya tidak hanya mengandalkan satu pemain saja untuk mencetak gol. Dengan formasi 4-3-3, Pioli berharap tiga pemain di depan semuanya bisa mencetak gol.

“Dengan ketiganya di depan, saya berharap mereka mencetak gol. Kami selalu berbahaya tetapi kami tidak selalu mengeksploitasi peluang,” kata dia.

Baca juga: Dembele Membelot ke PSG, Ternyata Drama Kylian Mbappe Jadi Alasan di Baliknya

"Tentu saja, itu adalah tujuan kami untuk memiliki Rafa sebanyak mungkin, tetapi kami tidak ingin menjadikannya sebagai satu-satunya pilihan kami dan dia harus memberi kami kemungkinan untuk mendapatkannya, bola bergerak dengan lebih kontinu," jelasnya.

Namun, masih ada area yang harus diperbaiki, terutama di lini belakang.

“Kami berjuang untuk merebut bola dari Barcelona dan dalam fase bertahan, kami kebobolan. Itu normal melawan tim dengan begitu banyak ancaman serangan.”