8 Pantai di Donggala Sulawesi Tengah Cocok untuk Camping di Akhir Pekan

TRIBUNPALU.COM, PALU - Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah dicanangkan pemerintah provinsi menjadi Kota Sunset.

Kabupaten Donggala layak menjadi Kota Sunset karena memiliki beberapa spot untuk menanti matahari terbenam.

Tentu saja, spot di daerah berjuluk Kota Antik itu berupa pantai.

Terdapat beberapa pantai di Kabupaten Donggala.

Semua pantai di Kabupaten Donggala berpasir putih.

Beberapa di antaranya cocok untuk camping.

Apa saja? Berikut Pantai di Donggala dirangkum TribunPalu.com dari berbagai sumber, Minggu (13/6/2023):

Pantai Bonebula

Pantai Bonebula terletak di Dusun Simbe, Desa Limboro, Kecamatan Banawa Tengah Kabupaten Donggala.

Pantai Bonebula menyuguhkan panorama laut lepas dengan pantai berpasir putih.

Yups, nama pantai ini memang bermakna Pasir Putih, Bone artinya pasir, bula artinya putih.

Karang di sekitar pantai melengkapi keindahan alam di pantai itu.

Pulau kecil yang tak jauh dari bibir Pantai Bonebula menjadi latar belakang foto yang sayang untuk dilewatkan.

Apalagi Jika air surut pengunjung dapat berjalan kaki ke pulau kecil itu.

Pantai Bonebula dapat dijangkau kendaraan roda maupun roda empat, dengan waktu tempuh satu jam lebih dari Kota Palu.

Terdapat beberapa penginapan instagramable dengan pemandangan pantai dari kamar tidur.

Pantai Kurakura

Pantai Kurakura baru setahun terakhir hits di Kabupaten Donggala.

Keindahan lautan lepas dapat dinikmati dengan aktivitas menyelam atau menggunakan perahu karet dan paddle board di pantai tersebut

Tak hanya itu, deretan payung di atas pasir putih menambah suasana wisata di tempat tersebut.

Pantai Kurakura berada di Desa Boneoge, Kecamatan Banawa.

Lembutnya pasir putih di Pantai Kurakura membuat tiap pengunjung betah berlama-lama duduk di pantai sembari menanti sunset.

Pantai tersebut berjarak 48 Km dari Kota Palu.

Pantai Boneoge

Pantai Boneoge hanya berjarak 300 meter dari Pantai Kurakura.

Pasir putih dan pepohonan rindang menyambut pengunjung di Pantai Boneoge.

Terdapat banyak gazebo di pinggir pantai.

Perahu-perahu milik nelayan setempat berjajar rapi mengisi tepi pantai.

Tak perlu khawatir untuk bilasan selepas berendam di laut karena terdapat kamar mandi di pantai tersebut.

Warga setempat juga menjajakan makanan ringan.

Bahkan terdapat penginapan di pantai tersebut.

Pantai Kaluku

Pantai Kaluku berada Desa Limboro, Kecamatan Banawa Tengah.

Pantai Kaluku ini memiliki tiga ayunan kayu yang memiliki tinggi 3 meter.

Fasilitas yang disediakan Pantai Kaluku antara lain, pondok untuk beristirahat dan juga perahu nelayan.

Jarak tempuh dari Kota Palu ke Pantai Kaluku ini berkisar 49 km.

Hamparan pasir putih yang halus, air laut yang jernih di Pantai Kaluku sangat pas bagi warga yang ingin mengisi akhir pekan bersama keluarga dan teman-temannya.

Pantai Kaluku tak hanya ramai di pagi hari tapi juga malam hari.

Tempat itu menjadi tongkrongan warga setempat.

Apalagi terdapat beberapa warung untuk menyantap makanan dan minuman ringan di pinggir pantai.

Kaluku menurut bahasa Kaili berarti kelapa, sehingga Pantai Kaluku berarti Pantai Kelapa.

Pemberian nama tersebut merujuk pada banyaknya pohon kelapa yang berdiri menjulang di tepian Pantai Kaluku.

Pantai Kaluku tak jauh dari Pantai Bonebula.

Pantai Tanjung Karang

Objek wisata Pantai Tanjung Karang, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, menjadi tujuan wisatawan saat libur akhir pekan. 

Pantai dengan pesona pasir putih itu berjarak 40 kilometer dari pusat Kota Palu.

Di Pantai Tanjung Karang, terdapat sejumlah villa yang bisa digunakan pengunjung jika ingin bermalam. 

Selain berenang, pengunjung juga dapat menikmati berbagai wahana air yang disediakan.

Seperti perahu, banana boat dan peralatan snorkeling dengan tarif sewa mulai Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu.

Untuk wahana banana boat, pengunjung akan ditarik menggunakan speed boat mengelilingi pantai selama 10-15 menit. 

Seperti banana boat, pengunjung juga bisa menikmati suasana laut dengan menumpangi perahu. 

Saat berkeliling, pengunjung dapat melihat panorama bawah laut dari kaca yang diletakkan di lantai perahu. 

Pantai Labuana

Pantai Labuana terkenal dengan keindahan pantainya yang eksotis dengan pasir putih dan air laut yang jernih. 

Selain itu, Pantai Labuana juga memiliki pemandangan alam yang menakjubkan dengan hamparan padang rumput dan perbukitan hijau di sekitarnya.

Terdapat beberapa warung makan dan penginapan di sekitar Pantai Labuana yang dapat digunakan oleh pengunjung.

Wilayah Pantai Labuana mencakup dua desa berdampingan yaitu Desa Lambogia di Kecamatan Balaesang dan Desa Lende Tovea di Kecamatan Sirenja. 

Bagian pantai yang masuk ke dalam wilayah Desa Lende Tovea lebih ramai dikunjungi oleh wisatawan yang datang ke Pantai Labuana. 

Selain berkemah, berenang, atau sekedar bermalas-malasan di hamparan pasir putih Pantai Labuana, para wisatawan juga dapat memancing ikan yang hidup di Teluk Balaesang.

Pantai Sivalenta

Pantai Sivalenta adalah destinasi wisata yang terletak di Desa Lende Ntovea, Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Pantai ini berjarak sekitar 93 kilometer dan memakan waktu tempuh sekitar 2 hingga 3 jam dari Kota Palu, Sulteng.

Pantai Sivalenta memiliki daya tark berupa pemandangan alam.

Di sana, wisatawan bisa melihat pemandangan matahari terbenam pada sore hari.

Selain itu, Pantai Sivalenta juga bisa digunakan untuk snorkeling dan juga diving.

Tak hanya itu, Pantai Sivalenta juga bisa digunakan untuk berkemah.

Untuk memasuki kawasan wisata pantai Sivalenta, pengunjung dikenakan tarif parkir Rp5 ribu untuk roda dua dan Rp10 ribu untuk kendaraan roda empat.

Pantai Bambarano

Pantai Bambarano berlokasi di Desa Sabang, Kecamatan Dampelas, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, sekitar 150 kilometer dari Kota Palu.

Dari jalur Trans-Sulawesi poros Palu-Tolitoli, pengunjung melintasi jalan beraspal di tepi pantai.

Luas kawasan wisata pantai itu 1 hektar dengan hamparan pasir putih halus.

Berbagai jenis pohon khas pesisir berdiri kokoh di pantai.

Pepohonan itu berfungsi semacam gazebo alami. Pantai Bambarano sangat jernih.

Tidak ada lumpur, tidak ada rerumputan, dedaunan, ataupun sampah terapung yang mengganggu pengunjung menikmati laut.

Di pantai itu ada juga gugusan batu karang yang menghitam.

Ada yang menjulang hingga 10 meter.

Tidak sedikit pengunjung yang beristirahat di puncak batuan tinggi itu sekaligus menikmati pemandangan ke arah teluk.

Bebatuan itu kerap dijadikan latar berfoto.

Dengan tekstur mirip relief, berfoto di depan batuan melengkapi asyiknya berwisata di Pantai Bambarano.(*)