Karyawan BUMN di Bekasi Terlibat Jaringan ISIS, Densus 88 Sita Senjata dan Amunisi

Pria kelahiran Purbalingga, 21 Januari 1995 itu diduga jaringan ISIS dan aktif menyebarkan propaganda di media sosial

Editor: mahyuddin
handover
Seorang karyawan BUMN ditangkap Detasemen Khusus 88 (Densus 88) Antiteror Polri atas kepemilikan senjata api. Karyawan BUMN itu ditangkap Densus 88 di Jalan Raya Bulak Sentul, RT. 07/ RW. 027, Harapan Jaya, Kota Bekasi, Senin (14/8/2023). 

TRIBUNPALU.COM - Seorang karyawan BUMN ditangkap Detasemen Khusus 88 (Densus 88) Antiteror Polri atas kepemilikan senjata api.

Karyawan BUMN itu ditangkap Densus 88 di Jalan Raya Bulak Sentul, RT. 07/ RW. 027, Harapan Jaya, Kota Bekasi, Senin (14/8/2023).

Karyawan BUMN itu diketahui bernama Dananjaya Erbening.

Dari rumahnya, Densus 88 menyita puluhan pucuk senjata pabrikan dan amunisinya.

Pria kelahiran Purbalingga, 21 Januari 1995 itu diduga jaringan ISIS dan aktif menyebarkan propaganda di media sosial dengan cara memberikan motivasi untuk berjihad.

Baca juga: 5 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88, Masyarakat Sunju Pasang Spanduk Tolak Radikalisme

Dananjaya juga menyerukan agar bersatu dalam tujuan berjihad melalui media sosial Facebook.

Seruan Dananjaya melalui poster digital berisi teks pembaruan baiat dalam bentuk bahasa arab dan bahasa Indonesia kepada pemimpin Islamic State yaitu Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi.

Berdasar postingan akun Facebooknya, pelaku telah memosting uji coba senjata rakitan berupa pistol di sebuah perkebunan.

Ia tergabung dalam grup telegram BEL4J4R PEDUL1 MUH4J1R (grup khusus penggalangan dana mengatasnamakan APM oleh YUSHA).

Peran Dananjaya sebagai admin dan pembuat beberapa channel Telegram arsip film dokumenter dan breaking news yang merupakan channel update teror global yang diterjemahkan dalam bahasa indonesia.

Apa Itu ISIS?

ISIS singkatan dari Islamic State of Iraq and Syria.

ISIS adalah kelompok militan jihadis yang semula tidak diakui oleh pemerintah Suriah dan Irak tetapi didukung pemberontak sunni.

Kelompok ISIS memiliki tujuan untuk mendirikan negara Islam dan menegakkan kekhilafahan Islam di wilayah tersebut.

Perkembangan ISIS di Indonesia dimulai dengan perekrutan anggota melalui lingkaran terdekat dan keluarga, karena faktor kepercayaan yang kuat.

Begitu pula dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, ISIS dinilai sudah berhasil menggunakan media sosial dan aplikasi pesan instan untuk menyebarkan propaganda dan merekrut anggota baru di Indonesia.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved