HUT RI 2023
Menteri Yasonna H Laoly Sampai Diganjar Hadiah dari Presiden, Apa Nama Baju Adat Dikenakannya?
Hadiah dari Presiden Joko Widodo itu diberikan kepada Yasonna H Laoly atas pakaian yang dikenakannya.
TRIBUNPALU.COM - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly menerima hadiah sepeda dari Presiden Joko Widodo di HUT Kemerdekaan RI.
Yasonna H Laoly menerima hadian dari Presiden Joko Widodo bersama empat orang lainnya, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/8/2017).
Hadiah dari Presiden Joko Widodo itu diberikan kepada Yasonna H Laoly atas pakaian yang dikenakannya.
Yasonna H Laoly mengenakan pakaian perang dari Nias, Sumatera Utara.
"Sebetulnya baju perang ini. Sebetulnya lengkapnya ini, ada pedang di sini, ada tombak, ada namanya balus, satu perisai," kata Yasonna, mendeskripsikan pakaian yang dia kenakan, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Yasonna mengatakan, baju yang berwarna merah cerah tersebut diberikan oleh Kepala Adat Nias Selatan saat dia berkunjung ke sana.
Yasonna merasa terhormat bisa mengenakan adat kebesaran Nias dan dapat penghargaan dari Presiden Joko Widodo sebagai peserta upcara dengan busana adat terbaik.
"Kami betul-betul mengapresiasi apa yang dibuat oleh Presiden dalam rangka menghargai baju adat daerah, kebinekaan untuk kekuatan kita," kata Yasonna.
Yasonna mengaku tidak tahu akan diadakan lomba baju adat terbaik saat upacara HUT kemerdekaan RI di Istana.
Lomba ini memang digelar diam-diam, dan Joko Widodo baru mengumumkan lima nama hasil seleksi dewan juri setelah upacara selesai.
Selain Yasonna H Laoly, empat orang lainnya yang mendapat hadiah adalah Oesman Sapta Odang, istri Kapolri Tri Suswati, Asisten Ajudan Presiden Muhammad Syarif (Dayak), dan Istri Wakil Ketua MPR Mahyudin, Agati Sulie Mahyudin (Dayak).
Makna Filosifi Baju Perang Nias
Baju adat yang dikenakan Yasonna H Laoly bernama Baru Ohulo.
Hakikatnya, baju perang itu terbuat dari kulit buaya.
Namu seiring perkembangan zaman, bahannya diganti dengan logam kemudian menjadi kain.
Sementara kalungnya bernama Kalabubu.
Ciri-ciri dan filosofi baju Nias dapat dibedakan berdasarkan warna dan coraknya, berikut penjelasannya dikutip dari budayanesia:
# Bagian baju berwarna kuning dengan corak segi empat atau dikenal dengan istilah Ni’obakola dan corak motif bunga kapas atau Ni’obowo Gafasi.
Baju dengan motif ini hanya dipakai oleh kaum bangsawan karena menggambarkan kejayaan dan kekuasaan pemakainya.
# Baju corak berwarna merah berpadu dengan corak berbentuk segitiga atau Ni’ohulayo.
Digunakan oleh pendekar prajurit untuk menggambarkan keberanian dan kapabilitas mereka dalam membela tanah kelahirannya.
# Baju warna hitam digunakan oleh rakyat dari kalangan rendah dan biasa saja. Warna hitam ini menggambarkan kesedihan, kewaspadaan, dan ketabahan.
Orang-orang yang memakai baju dengan corak hitam ini, bisa dibilang rakyat jelata menurut sistem kerajaan umum.
# Baju warna putih, digunakan oleh para Ere (pemuka agama kuno). Para pemuka agama tersebut adalah orang-orang yang dianggap suci, dan mampu memanjatkan doa dan kebaikan bagi masyarakatnya.
Warna ini menggambarkan kesucian, damai, dan ketulusan
Pakaian adat Nias juga memiliki beragam perhiasan yang dipakai untuk mempercantik dan menggambarkan kedudukan pemakainya.
Perhiasan tersebut mulai dari anting, kalung, gelang, dan lain-lain. Berikut uraiannya:
# Baru Oholu, adalah pakaian adat Nias untuk pria. Pakaian yang digunakan oleh wanita adalah Baru Ladari atau Baru Isito. Baju tersebut berwarna merah atau kuning, serta dikombinasikan dengan corak berwarna hitam dan emas.
# Cawat (saombö) dan rompi (baru oholu), adalah baju rompi dari kulit kayu pohon oholu yang digunakan oleh pria.
#Isito, adalah rompi yang terbuat dari serat kulit pohon. Masyarakat setempat pada saat itu percaya, bahwa orang yang memakai pakaian tenun dengan serat isito maka dia akan menjadi sangat berkuasa.
# Ladari, adalah jaket atau rompi berkualitas rendah yang terbuat dari serat rumput. Pakaian ini biasanya digunakan oleh rakyat biasa.
#U’i, yaitu rok atau kain yang digunakan oleh warnata. Kain ini juga dibuat dari serat isito, sehingga warnata yang memakainya akan dipandang dengan derajat yang tinggi.
# Afasi niha, yaitu kain katun yang lembut namun jarang sekali digunakan oleh masyarakat. Proses pembuatan kain ini yaitu dengan cara dipintal dan ditenun, untuk menutup bagian-bagian tertentu pada kainnya. Afasi niha ini sangat jarang ditemukan dan hanya dipakai oleh para kaum bangsawan saja.
# Kalabubu, adalah perhiasan yang penting digunakan oleh pria. Perhiasan ini berupa kalung yang dibuat dari tempurung kelapa atau bisa juga dibuat dari tempurung kura-kura. Kalung ini hanya bisa dipakai oleh para pendekar perang saja.
# Hiasan kepala berukuran besar berupa mahkota atau tutup kepala. Biasanya digunakan oleh para kepala suku dan bangsawan saja.
#Anting besi atau perak, digunakan oleh pria di bagian telinga kanan. Di Nias bagian utara, anting-anting tersebut memiliki ukuran yang sangat besar bahkan bisa sebesar kepala pria.
# Kumis logam, perhiasan ini menjadi perhiasan yang sangat unik di Nias. Kumis ini hanya bisa dipakai oleh pendekar perang, sebagai tanda kekuatan dan keberaniannya.
# Saru Dalinga adalah sebuah anting emas yang dipakai oleh warnata Nias. Pada zaman dahulu ukuran anting ini sangat besar, namun seiring dengan perkembangan zaman anting ini dibuat lebih kecil untuk mempermudah pemakaiannya.
# Nifatali Bulumio, adalah sebuah kalung yang dibuat dari anyaman daun janur. Zaman sekarang kalung ini biasa diberikan untuk menyambut tamu yang datang ke Nias. Tidak banyak yang bisa membuat kalung ini karena pola anyamannya yang cukup rumit.(*)
Ketua Golkar Sigi Makan Burasa Gratis di Kota Palu, Wali Kota dan Wawali Tak Diundang |
![]() |
---|
Pesta 78 Tahun Merdeka Muhidin M Said di Kota Palu, Dimeriahkan Fun Games hingga Konser Tipe-X |
![]() |
---|
Gowes Merdeka, Dandim 1311/Morowali dan Bupati Gayuh Sepeda Bareng 1.200 Goweser |
![]() |
---|
Baznas Sulteng Lomba Meriahkan HUT RI ke-78, Pesertanya Anak-anak dan Lansia |
![]() |
---|
183 Warga Binaan Lapas Luwuk Banggai Terima Remisi Kemerdekaan, 2 Orang Bebas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.