Presiden Jokowi di Kota Palu
Soal Pembagunan Huntap dan Penerimanya di Sulteng, Presiden Jokowi: Saya Akan Cek Lagi di BNPB
Kata Jokowi, dirinya akan meminta dan mengecek ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana alias BNPB terkait kekurangannya.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Moh Salam
TRIBUNPALU.COM, PALU - Penyintas Bencana Gempa Bumi dan Tsunami serta Likuifaksi di Sulawesi Tengah hingga saat ini belum sepenuhnya mendapatkan Hunian Tetap (Huntap).
Presiden Joko Widodo pun belum mendapatkan laporan jumlah Hunian Tetap (Huntap) yang dibangun di Sulawesi Tengah khususnya di Kota Palu, Sigi dan Donggala.
"Saya belum mendapat laporan terakhir tapi yang jelas kita bangun sudah ribuan baik yang swasta maupun dari Kementerian PU," kata Joko Widodo, Rabu (30/8/2023).
Kata Jokowi, dirinya akan meminta dan mengecek ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana alias BNPB terkait kekurangannya.
"Nanti akan saya cek lagi BNPB terkait kekurangannya masih berapa dan akan kita lanjutkan," tuturnya.
Diketahui Presiden Joko Widodo melakukan Kunjungan ke Kota Palu Sulawesi Tengah didampingi Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Baca juga: Presiden Jokowi Tantang Universitas Hadirkan Fakultas dan Jurusan Green Economy dan Green Technology
Kunjungan Presiden ke-7 itu ke Kota Palu untuk menghadiri sejumlah kegiatan antara lain di Universitas Tadulako, Kampung Nelayan dan Pasar Masomba.
Joko Widodo mengatakan, pertumbuhan ekonomi di Kota Palu umumnya di Sulawesi Tengah mencapai 13 persen.
"Saya melihat ekonomi bagus dan tumbuh, saya dapat informasi tadi tumbuh di 13 persen sudah 2 setengah kali lipat ekonomi nasional kita. Artinya di Provinsi Sulawesi Tengah tumbuh sangat baik dan itu terlihat banyak toko-toko baru dan bangunan-bangunan baru, banyak pembangunan karena pertumbuhan ekonominya diatas 13 persen," ujar Presiden Joko Widodo, Rabu (30/8/2023).
Suami dari Iriana itu menitipkan pesan kepada Gubernur Sulawesi Tengah agar industri nikel di Sulteng dapat dikelolah dan dipegang orang daerah.
"Tadi saya sudah titip ke Gubernur agar industri-industri nikel yang ada disini misalnya katering yang pegang harusnya orang daerah, yang nyetor telur daerah, ayam mentah juga daerah sehingga ada efek pertumbuhan ekonomi ke penduduk dan daerah, tidak semuanya menjadi agregat Nasional," kata Jokowi.
Baca juga: Presiden Jokowi Puji Pertumbuhan Ekonomi di Sulteng Capai 13 Persen, Harga di Pasar Stabil
Presiden Indonesia ke- 7 itu bangga dengan pertumbuhan ekonomi di Sulteng pasca pandemi Covid-19.
"Saya senang pertumbuhan tinggi tetapi harga-harga disini stabil seperti ayam Rp 25 ribu, Bawang merah Rp 23 ribu. Harga-harga bisa terkendali tapi pertumbuhan ekonomi naik dan itu yang diinginkan dan rakyat merasakan," tuturnya.(*)
Presiden Joko Widodo Terkesan Penyambutan Warga Kota Palu |
![]() |
---|
Presiden Jokowi Puji Pertumbuhan Ekonomi di Sulteng Capai 13 Persen, Harga di Pasar Stabil |
![]() |
---|
Kunjungi Pasar Masomba Kota Palu, Iriana Joko Widodo Beli Jeruk Rp 50 Ribu |
![]() |
---|
Presiden Joko Widodo ke Pasar Masomba, Sekkot Palu Dicegat Pengamanan |
![]() |
---|
Presiden Jokowi Tiba-tiba Berhenti lalu Bagi Baju di Jl Basuki Rahmat Palu, Warga Heboh Mendekat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.