Banggai Hari Ini

2 Penulis akan Hadir di Festival Sastra Banggai 2023

Ketua Babasal Mombasa, Ama Gaspar (tengah), bersama beberapa panitia Festival Sastra Banggai saat peluncuran tema FSB 2023 Narasi Ketujuh baru-baru in

Penulis: Asnawi Zikri | Editor: Haqir Muhakir
Handover
Ketua Babasal Mombasa, Ama Gaspar (tengah), bersama beberapa panitia Festival Sastra Banggai saat peluncuran tema FSB 2023 Narasi Ketujuh baru-baru ini di Luwuk. 

Tesisnya yang mengkaji lakon wayang purwa, Sesaji Raja Suya, dianugerahi penghargaan Nusantara Academic Award 2020. 

Karya terbarunya adalah ensiklopedia istilah Mengenal Orde Baru (EA Books, 2021) dan karya terjemahan Dark Academia: Matinya Perguruan Tinggi (Footnote Press, 2022). 

Bersama Ruang Perempuan dan Tulisan, riset dan tulisannya mengenai Charlotte Salawati terbit dalam buku, Yang Terlupakan dan Dilupakan (Marjin Kiri, 2021).

Pada 2023, ia menjadi anggota dewan juri Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta. Ia merupakan salah satu pendiri sekaligus redaktur Footnote Press, penerbit indie yang berfokus pada publikasi karya riset dalam format yang lebih populer untuk mendorong diseminasi pengetahuan. 

Setiap akhir pekan, Dhianita merilis artikel tentang sejarah dan isu sosial-politik Indonesia di laman Medium. 

Saat dihubungi, Dhianita mengaku sudah lama ingin berkunjung ke Banggai. 

“Saya sebenarnya sudah cukup lama ingin ke Banggai dan bertemu teman-teman di sana,” sebutnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved