Gempa Sulteng

Donggala Diguncang Gempa 6,3 Magnitudo, Warga Desa Labean Balaesang Mengungsi

Untuk warga terdampak akibat gempa bumi di Desa Labean Kecamatan Balaesang sebanyak lebih kurang 3780 jiwa dengan 1028 Kepala Keluarga.

|
Penulis: mahyuddin |
BPBD Sulteng
Sedikitnya 3780 Jiwa di Desa Labean Kecamatan Balaesang Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah terdampak akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (9/9/2023) 

TRIBUNPALU.COM, DONGGALA - Sedikitnya 3780 Jiwa di Desa Labean Kecamatan Balaesang Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah terdampak akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (9/9/2023) pukul 22.43 Wita.

Informasi dihimpun TribunPalu.com dari BPDB Provinsi Sulawesi Tengah, Terdapat 2 lokasi kejadian gempa bumi yaitu Kecamatan Balaesang dan Balaesang Tanjung Kabupaten Donggala.

Dalam keterangan BPBD Provinsi Sulawesi Tengah, Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 6,1.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,02° LU ; 119,77° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 49 km barat laut Donggala, Sulawesi Tengah pada kedalaman 20 km.

Baca juga: Tak Berpotensi Tsunami, Pusat Gempa Donggala Magnitudo 6,3 Berjarak 104 Km dari Kota Palu

Hingga pukul 23.10 Wita, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ).

"Untuk warga terdampak akibat gempa bumi di Desa Labean Kecamatan Balaesang sebanyak lebih kurang 3780 jiwa dengan 1028 Kepala Keluarga," kata Kalak BPBD Sulteng Akris Fattah Yunus, Minggu (10/9/2023).

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian gempa bumi di Kabupaten Donggala.

Kata Akris, Terdapat 6 titik pengungsian di Desa Labean Kecamatan Balaesang Kabupaten Donggala.

Titik pertama ada 19 KK dengan 74 jiwa, titik ke-2 sebanyak 8 KK dengan 27 jiwa, titik ke-3 sebanyak 30 KK dengan 86 jiwa, titik ke-4 sebanyak 8 KK dengan 25 jiwa.

Untuk titik ke-5 sebanyak 17 KK dengan 39 jiwa dan titik ke-6 sebanyak 16 KK dengan 72 jiwa.

"Kebutuhan mendesak yang dibutuhkan masyarakat antara lain Logistik PB, Kidsware, Kelambu, dan Terpal." sebut Akris Fattah.

Sementara situasi terakhir di Kecamatan Balaesang dan Balaesang Tanjung, Masyarakat masih waspada sehingga memilih untuk melakukan pengungsian mandiri maupun ke titik-titik pengungsian.

Sedangkan listrik di wilayah Balaesang dan Balaesang Tanjung Kabupaten Donggala saat ini sudah kembali normal.

Baca juga: Akai Jaya Motor Bongkar Rahasia Rangka Motor Matic Yamaha

Berikut data titik pengungsian di Balaesang, Kabupaten Doonggala:

Desa Labean Kecamatan Balaesang

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved