Gempa Sulteng

Gempa di Donggala Akibatkan 3 Rumah Rusak dan Masjid di Balaesang Tanjung

Di Desa Pomalulu Balaesang Tanjung ada 3 unit rumah rusak yakni milik Tanir dan Halido Dusun 2, Rahmat Syaputra di Dusun 5 dan 1 unit Sarana ibadah

BPBD Sulteng
Di Desa Pomalulu Balaesang Tanjung ada 3 unit rumah rusak yakni milik Tanir dan Halido Dusun 2, Rahmat Syaputra di Dusun 5 dan 1 unit Sarana ibadah 

TRIBUNPALU.COM, DONGGALA - Gempa bumi yang menguncang Kecamatan Balaesang dan Balaesang Tanjung Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah akibatkan sejumlah rumah mengalami kerusakan.

Kalak BPBD Sulteng Akris Fattah Yunus mengatakan, Sedikitnya ada 3 desa di Kecamatan Balaesang dan Balaesang Tanjung mengalami kerusakan.

Untuk di Desa Labean Kecamatan Balaesang terdampak lebih kurang 3780 Jiwa dengan 1028 KK.

Sementara di Desa Palau Kecamatan Balaesang Tanjung warga terdampak sebanyak 1193 jiwa dengan 301 KK.

Sedangkan warga terdampak di Desa Pomalulu Kecamatan Balaesang Tanjung berjumlah 1877 Jiwa dengan 478 KK.

Baca juga: Bawaslu Sulteng Sebut Potensi Polarisasi di Pemilu 2024

"Di Desa Pomalulu Balaesang Tanjung ada 3 unit rumah rusak yakni milik Tanir dan Halido Dusun 2, Rahmat Syaputra di Dusun 5 dan 1 unit Sarana ibadah," sebut Kalak BPBD Sulteng Akris Fattah Yunus, Minggu (10/9/2023)

Diketahui Gempa Bumi mengguncang Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Sabtu (9/9/2023) malam.

Baca juga: Donggala Diguncang Gempa 6,3 Magnitudo, Warga Desa Labean Balaesang Mengungsi

Informasi dihimpun TribunPalu.com, gempa bumi itu berkekuatan 6,3 magnitude dengan kedalaman 10 km.

Gempa bumi itu terjadi pukul 22.43 Wita dengan lokasi 50 Km barat laut Donggala.

Akibatnya sejumlah wilayah di Sulawesi Tengah merasakan guncangan gempa bumi tersebut.

Gempa dirasakan di Kota Palu, Kabupaten Sigi, Tolitoli, Poso, Pohuwatu, Kabupaten Gorontalo, Kota Gorontalo, dan Kutai Timur. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved