Liga Inggris

Zlatan Ibrahimovic Sindir Erik ten Hag: Jangan Samakan MU dengan Ajax!

Zlatan Ibrahimovic, yang pernah membela Ajax dan Manchester United, memberikan komentarnya mengenai pelatih Setan Merah, Erik ten Hag.

Handover
Zlatan Ibrahimovic 

TRIBUNPALU.COM - Mantan striker Manchester United, Zlatan Ibrahimovic, menyuarakan pertanyaannya mengenai perlakuan yang diberikan oleh Erik ten Hag kepada pemain-pemain bintang seperti Cristiano Ronaldo dan Jadon Sancho.

Ia juga mengungkapkan keraguannya terhadap kepemimpinan Ten Hag dalam mengelola klub.

Zlatan Ibrahimovic, yang pernah membela Ajax dan Manchester United, memberikan komentarnya mengenai pelatih Setan Merah, Erik ten Hag.

Ia mencatat bahwa Ten Hag tampaknya memiliki sedikit pengalaman dalam mengurus pemain-pemain bintang dan mempertanyakan pendekatannya.

Komentar ini muncul setelah Ten Hag melepas Cristiano Ronaldo dari skuat Manchester United setelah Ronaldo memberikan kritik terbuka terhadap klub tersebut.

Ten Hag juga mengucilkan Jadon Sancho setelah pemain sayap itu mengeklaim dia dijadikan kambing hitam oleh pelatihnya.

Pelatih Manchester United, Erik ten Hag.
Pelatih Manchester United, Erik ten Hag. (Handover)

Kedua, Ibrahimovic tidak yakin bahwa ten Hag adalah orang yang tepat untuk memimpin klub.

"Bergabung dari Ajax ke Man United seperti yang dia lakukan adalah sebuah perbedaan besar — ​​saya pernah berada di kedua klub tersebut," kata Zlatan Ibrahimovic, dilansir BolaSport.com dari Metro.

"Anda mempunyai disiplin yang berbeda."

"Ajax adalah klub yang diisi oleh talenta terbaik dari akademi. Mereka tidak memiliki bintang besar."

"Apa pengalaman pelatih ini? Talenta-talenta muda, dia datang ke Man United, itu adalah mentalitas yang berbeda."

"Para pemain di sana adalah bintang-bintang besar."

"Saya rasa Anda tidak memberikan perlakuan yang sama."

"Berapa banyak waktu yang Anda berikan kepada pelatih? Itu tergantung pada pemilik, apa yang mereka inginkan."

"Tetapi jika Anda mendengarkan para penggemar, Anda tidak punya banyak waktu karena mereka ingin menang, dan saya memahami mereka karena mereka terbiasa menang dan mereka ingin tetap menang."

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved