PLN UIP Sulawesi
Komisi VI DPR RI Dukung Langkah PLN Wujudkan Sinergi BUMN dalam Transisi Energi
Komisi VI DPR RI mendukung langkah PLN dalam menjalankan transisi energi di Indonesia lewat kolaborasi dan sinergi Badan Usaha Milik Negara.
TRIBUNPALU.COM - Komisi VI DPR RI mendukung langkah PLN dalam menjalankan Transisi Energi di Indonesia lewat kolaborasi dan sinergi Badan Usaha Milik Negara.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Sarmuji mengatakan pihaknya mendukung langkah PLN dalam memastikan pelaksanaan Transisi Energi menuju Net Zero Emissions (NZE) dengan tetap memperhatikan ketahanan finansial dan keandalan sistem kelistrikan.
"Kami mendukung PLN untuk menjalankan Transisi Energi untuk menuju target NZE. Kami juga mendukung PLN meningkatkan sinergi antara BUMN dalam melaksanakan Transisi Energi dalam kolaborasi yang saling menguatkan," ujar Sarmuji dalam Rapat Dengar Pendapat Panitia Kerja (Panja) Transisi Energi ke Listrik Komisi VI DPR RI dengan Direksi PLN, di Jakarta pada Senin (02/10).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan PLN telah menyusun peta jalan yang komprehensif untuk Transisi Energi.
Termasuk di dalamnya berbagai inisiatif dekarbonisasi sektor kelistrikan dan penguatan kolaborasi antar BUMN guna membangun ekosistem energi hijau.
"PLN berkomitmen mendukung program transisi, langkah ini bukan karena perjanjian internasional, tetapi karena kesadaran untuk memastikan kehidupan yang lebih baik di masa mendatang. Kami juga memastikan perjalanan Transisi Energi akan berdampak positif bagi masyarakat," ungkap Darmawan.
Terkait dekarbonisasi sektor kelistrikan, PLN fokus untuk terus mengurangi porsi pembangkit berbahan bakar fosil dan meningkatkan kapasitas pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT).
PLN sejak Conference of the Parties (COP) 26 di Glasgow, sudah mengeluarkan peta jalan untuk mencapai NZE pada tahun 2060.
Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai upaya juga telah dilakukan PLN, di antaranya PLN menghapus rencana pembangunan 13,3 gigawatt (GW) pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang sebelumnya masuk ke dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL), membatalkan 1,3 GW PLTU yang sudah menandatangani kontrak jual beli tenaga listrik, mengganti 1,1 GW PLTU dengan EBT, mengganti 800 megawatt (MW) PLTU dengan gas, hingga bersama pemerintah mengeluarkan RUPTL paling hijau sepanjang sejarah dengan rencana pembangunan EBT sebesar 51,6 persen atau 21 GW.
PLN juga telah merancang skenario Transisi Energi di Indonesia melalui Accelerated Renewable Energy Development untuk mengatasi missmatch antara lokasi episentrum EBT yang jauh dari pusat ekonomi dan industri. PLN membangun green enabling smart grid yang dilengkapi dengan smartgrid dan flexible generations.
“Skenario ini akan mengakselerasi penambahan pembangkit energi terbarukan hingga 75 persen dengan tetap menjaga keandalan sistem, serta meningkatkan kapasitas pembangkit EBT dari sebelumnya 22 GW (business as usual) menjadi 60 GW pada 2040,” jelas Darmawan.
Dalam menjalankan program besar transisi ini, Darmawan mengakui PLN tidak bisa berjalan sendirian.
Sehingga, PLN dengan serius memetakan potensi kolaborasi dan sinergi bersama BUMN serta perusahaan lain di berbagai value chain untuk menyukseskan program Transisi Energi yang telah dirancang.
Karena itu, Darmawan mengatakan PLN telah dan terus melakukan berbagai upaya percepatan di tengah adanya tantangan Transisi Energi.
Salah satu upaya dilakukan bersama Pertamina melalui pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) dan pembangunan pembangkit EBT di kilang-kilang pertamina.
Dipimpin Presiden Prabowo Subianto, PLN Resmikan 6 Infrastruktur Ketenagalistrikan di Sulawesi |
![]() |
---|
PLN Sukses Operasikan 4 Infrastruktur Penting di Luwuk Banggai, Tingkatkan Keandalan Kelistrikan |
![]() |
---|
PLN Dukung Stimulus Ekonomi! 81,4 Juta Pelanggan Rumah Tangga Dapat Diskon hingga 50 Persen |
![]() |
---|
Naik Lebih 400 Persen! Transaksi SPKLU PLN Cetak Rekor Tertinggi Hari Ke-7 Siaga Nataru |
![]() |
---|
PLN Pastikan Seluruh Infratruktur SPKLU Jawa Barat Siap Layani Masyarakat Selama Nataru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.