Sulteng Hari Ini

Sigi Keluar dari Zona Daerah Tertinggal, Bupati Irwan Dorong Program Strategis

Pemerintah Kabupaten Sigi dalam kurun waktu terakhir dapat menekan angka kemiskinan.

Editor: mahyuddin
handover
Bupati Sigi Mohamad Irwan Lapatta menerima penghargaan dari Wakil Presiden KH Maruf Amin sebagai Kabupaten Terbaik berdasarkan Kriteria dan Elemen Penilaian dalam upaya Pengentasan Daerah Tertinggal. 

TRIBUNPALU.COM, SIGI - Pemerintah Kabupaten Sigi berhasil keluar dari zona Daerah Tertinggal di Sulawesi Tengah.

Hal itu membuat Bupati Sigi Mohamad Irwan Lapatta menerima penghargaan dari Wakil Presiden KH Maruf Amin sebagai Kabupaten Terbaik berdasarkan Kriteria dan Elemen Penilaian dalam upaya Pengentasan Daerah Tertinggal.

Bupati Sigi Mohamad Irwan Lapatta bersyukur dengan perolehan tersebut.

"Berkaitan dengan penghargaan kemarin tentunya kami bersyukur karena ini bukan hanya kerja saya sebagai Bupati tapi ini adalah kerja manajemen dan ada perangkat yang terkait. Ini berkaitan dengan Kabupaten Sigi masuk dalam kategori desa tertinggal beberapa tahun lalu, sebenarnya kemarin kamis sudah keluar dari zona itu dan baru ditetapkan saat Rakornas yang dihadiri Wakil Presiden KH Maruf Amin," ujar Bupati Sigi Mohamad Irwan Lapatta, Jumat (6/10/2023).

Baca juga: Gubernur Sulteng Dukung Teknik Modifikasi Cuaca untuk Peningkatan Curah Hujan

Kata Irwan, Pemerintah Kabupaten Sigi dalam kurun waktu terakhir dapat menekan angka kemiskinan.

"Kita bisa menekan angka kemiskinan dari 13 koma sekian turun menjadi 12,30 begitu juga Indeks Pembangunan Manusia kita dari 68 koma sekian kita naikkan menjadi 69," kata Mohamad Irwan Lapatta.

Ia menuturkan, pihaknya selama ini memiliki program kawasan untuk penguatan insfrastruktur desa.

"Selanjutnya ada program kawasan dan penguatan infrastruktur desa, poin kita sangat baik tentunya pada Indeks Desa Membangun ( IDM ). Tentunya ini kita bersyukur karena pemerintah pusat dan pemerintah daerah melihat kita terus bekerja dan bergerak untuk menata ini," jelas Mohamad Irwan Lapatta.

Irwan pun mengakui masih banyak yang harus diselesaikan pemerintah dalam hal pendataan.

"Kita bukan tidak mampu tapi karena keterbatasan anggaran kita, APBD kita hanya Rp1 Triliun lebih, tapi dengan keterbatasan ini kita bisa mampu keluar dari ruang tersebut. Tentu ada strategi prioritas kita dorong walaupun kita dorong, belum semua bisa dijangkau secara maksimal dan ada beberapa titik kawasan menjadi magnet itu yang kita lakukan," tuturnya.

Baca juga: Kronologi Pelaku Penikaman Tewas Ditembak Polisi di Sigi, Korbannya Panitera PTUN Palu

Diketahui Bupati Sigi Mohamad Irwan Lapatta menerima langsung penghargaan dari Wakil Presiden KH Maruf Amin sebagai Kabupaten Terbaik berdasarkan Kriteria dan Elemen Penilaian dalam upaya Pengentasan Daerah Tertinggal.

Hal itu diberikan saat Kegiatan Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Afirmasi Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (PPDT) dan Soft Launching Sulawesi Tengah sebagai Negeri Seribu Megalit di Swiss-belhotel Palu, Jl Malonda, Kelurahan Silae, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu, Sulawesi Tenga,  beberapa waktu lalu.

Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura mengatakan, berdasarkan peraturan presiden nomor 63 tahun 2020 tentang penetapan daerah tertinggal tahun 2020-2024 terdapat 15 provinsi dan 62 kabupaten yang ditetapkan sebagai Daerah Tertinggal.

Untuk di Sulawesi Tengah masuk dalam daerah tertinggal itu adalah Kabupaten Sigi, Donggala dan Tojo Una-una.

Pria dengan sapaan akrab Cudi itu menyebutkan, pada tahun 2022 tiga kabupaten di Sulteng itu sudah keluar dari Daerah Tertinggal

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved