Banggai Hari Ini

Sandiaga Uno Ikuti Ritual Mombowa Tumpe di Banggai, Jalan Kaki bersama Petuah Adat Antar Telur Maleo

Menteri Sandiaga Uno mengikuti ritual adat Mombowa Tumpe di Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, pada Sabtu (2/12/2023).

Penulis: Asnawi Zikri |
TribunPalu.com/Asnawi
Menteri Sandiaga Uno mengikuti ritual adat Mombowa Tumpe di Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, pada Sabtu (2/12/2023). 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI- Kemeriahan Festival Mombowa Tumpe di Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, semakin terasa dengan kehadiran Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno. 

Pada Sabtu (2/12/2023), Menteri Sandiaga Uno ikut serta dalam ritual adat yang telah diwariskan oleh masyarakat adat Batui selama ratusan tahun ini.

Dalam ritual yang kental dengan nuansa tradisional, Menteri Sandiaga Uno bersama Bupati Banggai Amirudin ikut bergabung dengan para petuah adat yang memimpin prosesi pengantaran puluhan telur burung Maleo. 

Telur-telur yang telah dibungkus dengan daun lontar itu diantar secara khusus dari rumah adat Batui menuju muara sungai Batui.

Selanjutnya telur-telur ini akan melanjutkan perjalanan menggunakan kapal kecil menuju Keraton Kerajaan Banggai di Kabupaten Banggai Laut.

Kehadiran Menteri Sandiaga Uno tak hanya memberikan kehormatan pada Festival Mombowa Tumpe, tetapi juga menciptakan kegembiraan luar biasa di antara warga Kecamatan Batui. 

Baca juga: Ritual Adat Mombowa Tumpe 2023 di Banggai Dihadiri Menteri Sandiaga Uno

Antusiasme warga begitu tinggi sehingga Menteri Sandiaga dikerumuni, terutama oleh para emak-emak, sejak keluar dari rumah adat hingga tiba di muara sungai Batui. 

Momennya pun tak terlewatkan, warga berbondong-bondong berswafoto bersama Menteri Sandiaga Uno.

Mombowa Tumpe adalah sebuah ritual adat yang diwariskan selama ratusan tahun silam, mengambil peran penting dalam melestarikan kekayaan budaya Sulawesi Tengah. 

Telur Maleo yang diantar memiliki makna mendalam, menjadi representasi dari telur pertama burung Maleo di musim bertelur. 

Menurut Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Ma'mun Amir, pengantaran telur Maleo adalah tradisi yang tetap dipertahankan dengan kebanggaan tinggi.

Baca juga: Harga Gula Pasir di Poso Merangkak Naik, Tembus Rp 17 Ribu Per Kilogram, Ini Penyebabnya

Ma'mun Amir yang juga merupakan anak Raja Banggai Syukuran Aminuddin Amir ini menjelaskan bahwa telur-telur ini tidak boleh dijual atau dimakan sebelum sampai di Keraton Kerajaan Banggai. 

Selain menjadi bagian dari perayaan budaya, tradisi ini juga memiliki aspek sosial yang tinggi. 

"Kalau tahun ini diantar 10 telur, lalu tahun depan hanya 9 telur, berarti ada keluarga yang kurang. Nah, akan dicari tahu, keluarga itu siapa dan ke mana," ungkap Ma'mun Amir, menegaskan pentingnya menjaga keberlanjutan dan konsistensi dalam ritual adat ini.

Partisipasi Menteri Sandiaga Uno dalam Festival Mombowa Tumpe 2023 membawa sentuhan baru pada perayaan budaya tersebut, sementara tetap memperkuat komitmen pelestarian warisan tradisional yang kaya dan berharga bagi masyarakat adat Batui. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved