KKB Papua

Keberadaan Pilot Susi Air Belum Diketahui, 10 Bulan Disandera di Sarang KKB Papua

Keberadaan Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Marthens hingga saat ini belum diketahui.

Handover
Keberadaan Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Marthens hingga saat ini belum diketahui. 

KKB terpencar

Militansi KKB Ndugama disebut menjadi salah satu yang tersulit untuk ditangani dibandingkan kelompok di kabupaten lain.

Faizal menilai bahwa penguasaan medan Egianus dan kelompoknya sangat baik dan mereka sangat jarang keluar dari wilayah mereka.

Tanpa menyebut secara rinci kejadian yang dimaksud, Faizal menganggap beberapa kontak tembak yang terjadi antara aparat keamanan dengan KKB di Nduga, sengaja dilakukan untuk membuat distraksi proses pencarian Philip.

Termasuk keberadaan Egianus yang sudah lama tidak bersama pilot. "Menurut saya dia memecah konsentrasi, karena dari beberapa kejadian, kita meyakini posisi kejadian tidak ada di dekat pilot," cetusnya.

Sejak melakukan penyanderaan, kelompok Egianus jarang berkumpul dan lebih memilih berpencar.

Bahkan kini ada kelompok tertentu yang ditugaskan untuk masuk ke kabupaten lain yang bertetangga dengan Nduga.

"Sekarang mereka terpencar menjadi lebih dari enam kelompok, ada beberapa tempat, mereka ada (juga) posisi di luar kabupaten seperti kelompoknya Yotam (di Yahukimo). Perkelompok itu jumlahnya ada yang tidak terlalu banyak dan ada yang banyak, tapi rata-rata mereka memegang senjata api," tutur Faizal.

Ditanya apakah penyebaran kelompok-kelompok tersebut dilakukan untuk menutupi lokasi penyanderaan, Faizal belum memberi jawaban pasti.

"Kita sedang pelajari (apakah penyebaran kelompok tersebut membuat sebuah pola)," cetusnya.

10 bulan disandera

Sebagai informasi, pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens pertama kali disandera oleh KKB di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, pada 7 Februari 2023.

Sejak saat itu, Egianus kerap membawa sanderanya berkeliling Nduga hingga ke Kabupaten Lanny Jaya, dengan berjalan kaki.

Aparat keamanan masih berusaha melakukan negosiasi walau hingga kini Kapten Philip belum juga dibebaskan.

Sementara aparat melakukan penangkapan terhadap orang-orang yang diduga membantu Egianus Kogoya. Penangkapan pertama terjadi di Kabupaten Asmat, Papua Selatan, pada 7 September 2023.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved