Kontraktor Tagih Pelunasan BTS Bakti
Segel 17 Tower, Kontraktor Proyek BTS 4G Bakti Kominfo di Sulteng Tuntut Pelunasan
Berbagai persoalan dialami kontraktor di Sulawesi Tengah dan daerah lain di Indonesia atas tunggakan itu.
Penulis: Haqir Muhakir | Editor: mahyuddin
Pria asal Kudus, Jawa Tengah itu mendesak, PT Fiberhome Indonesia, PT Sansaine Exindo dan pemerintah segera membayar tunggakan yang tersisa.
“Selesaikan pembayaran. Jangan dicicil, enak mereka mau cicil. Itukan duit negara dikelola negara. Kami juga bisa jahat. Apakah harus pakai jalan itu untuk menyelesaikan persoalan ini,” ucap Iwan yang mengaku berkantor di Bintaro Jakarta.
Sebenarnya, Forum Kontraktor itu telah beberapa kali memediasi pertemuan dengan PT Fiberhome Indonesia dan PT Sansaine Exindo.
Hanya saja, pertemuan itu tak membuahkan hasil alias tidak ada kepastian pembayaran.
"Bahkan PT Sansaine Exindo berencana menyelesaikan persoalan itu lewat jalur hukum. Tentu saja kami tidak mau karena itu akal bulus mereka untuk pailit kemudian menghilang," ucap Iwan.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengungkapkan BTS 4G Bakti Kominfo akan diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) minggu depan.
Peresmian itu menandakan pembangunan infrastruktur telekomunikasi untuk wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) itu sudah rampung.
Hingga berita ini dirilis berlum ada konfirmasi dari PT Sansaine Exindo di bawah konsorsium PT Fiberhome Indonesia.
Segel 35 Tower
Sedikitnya 17 tower BTS 4G Bakti disegel pekerja di Sulawesi Tengah.
Penyegelan tower itu sebagai bentuk protes kontraktor kepada konsorsium yang belum melunasi sisa pembayaran pekerjaan.
Kontraktor Sadri menyebutkan, penyegelan itu tak hanya di terjadi Sulteng tapi juga di beberapa daerah yang dikerjakan mitranya.
"Totalnya 35 site BTS 4G Bakti. Sulteng 17 site, Manado 2 site, Sultra 4 site, Maluku 8 site dan Gorontalo 4 site. Bahkan beberapa kami nonaktifkan," jelas Sadri.
Perusahaan Sadri tak sendiri menggarap Proyek BTS 4G Bakti Kominfo.
Dia dibantu sembilan perusahaan lain sebagai subkontraktor.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.