Pemkab Poso Dorong Kader Posyandu Aktif Sosialisasi Kesehatan untuk Cegah Stunting

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Syahril

TRIBUNPALU.COM, POSO - Pemerintah Kabupaten Poso kembali mengingatkan ratusan kader Posyandu untuk aktif menyampaikan sosialisasi soal penurunan angka stunting di wilayah masing-masing.

Yaitu dengan meningkatkan mutu layanan kesehatan di tingkat desa, baik yang diberikan kepada balita, ibu hamil, remaja putri usia nikah hingga kepada para Lansia.

"Ini tentu bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan kader saja, akan tetapi merupakan tanggungjawab kita semua," tutur Pj Sekretaris Kabupaten (Sekab) Poso, Heningsih Tampai.

Hal itu ia sampaikan dalam kegiatan pertemuan refreshing kader kesehatan, di gedung PGRI, Jl Pulau Kalimantan, Kelurahan Gebangrejo, Kecamatan Poso Kota, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Jumat (15/12/2023).

Baca juga: Polsek Poso Pesisir Jaga Gereja untuk Memastikan Ibadah Natal 2023 Berjalan Lancar

Adapun angka stunting di Kabupaten Poso sendiri berdasarkan data E-PPGBM atau elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat per Februari 2023 sebesar 10,04 persen.

Di antaranya di wilayah jangkauan Puskesmas Pendolo sebanyak 18 bayi, Puskesmas Mayoa 87 kasus, Puskesmas Meko 78, Puskesmas Korobono 31, Puskesmas Gintu 19. 

Puskesmas Lengkeka 16, Puskesmas Taripa 62, Puskesmas Olumokunde 19, Puskesmas Wuasa 10, Puskesmas Doda 87, Puskesmas Maholo 5 dan Puskesmas Watutau 84 kasus.

Juga terdapat di Puskesmas Mapane 104 kasus, Puskesmas Tokorondo 67, Puskesmas Tangkura 94, Puskesmas Tambarana 152, Puskesmas Tagolu 82.

Puskesmas Malei 78, Puskesmas Kayamanya 98, Puskesmas Lawanga 46, Puskesmas Kawua 3, Puskesmas Tonusu 43 serta Puskesmas Tentena sebanyak 60 kasus. (*)