PLN UIP Sulawesi

Siap Beroperasi Tahun 2024, Pembangkit Palu-3 2x50 MW Sukses Lewati Tahap First Firing

PLN UIP Sulawesi berupaya meningkatkan keandalan sistem kelistrikan melalui penambahan kapasitas pembangkit 2x50 MW.

Handover
Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Palu-3 yang memiliki 2 (dua) unit mesin pembangkit berhasil melewati tahap First Firing pada Sabtu (2/3/2024). 

TRIBUNPALU.COM - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sulawesi melalui Unit Pelaksana Proyek Sulawesi Tengah terus berupaya meningkatkan keandalan sistem kelistrikan melalui penambahan kapasitas pembangkit 2x50 MW.

Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Palu-3 yang memiliki 2 (dua) unit mesin pembangkit berhasil melewati tahap First Firing pada Sabtu (2/3/2024).

First Firing merupakan tahapan penting atau milestone pada pembangunan PLTU, dimana pada tahapan ini dilakukan kegiatan uji coba proses pembakaran pertama kali pada burner (ruang bakar) boiler pembangkit.

Pembakaran tersebut menggunakan bahan bakar minyak High Speed Diesel (HSD) pada prosesnya.

General Manager PLN UIP Sulawesi, Josua Simanungkalit yang turut menyaksikan pelaksanaan First Firing menyampaikan bahwa Pembangkit yang terletak di Desa Lero Tatari, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala, direncanakan akan beroperasi secara komersial di tahun ini sehingga dukungan dari semua pihak sangat dibutuhkan.

"Setelah pelaksanaan First Firing nanti akan dilanjutkan dengan tahapan-tahapan lainnya sebelum pembangkit beroperasi, untuk itu kami mohon dukungan dari semua pihak agar penyelesaian pembangunan proyek pembangkit berjalan sesuai rencana sehingga bisa segera memberikan kontribusi bagi peningkatan sistem kelistrikan di Sulawesi Tengah," tuturnya.

Manager PLN Unit Pelaksana Proyek Sulawesi Tengah, Renar Parama Aryoputro menjelaskan bahwa First Firing ini merupakan tahapan yang harus dilalui setelah keberhasilan pelaksanaan Backfeeding.

"Tahapan ini sangat krusial karena akan menopang pelaksanaan tahapan lanjutan sebelum pembangkit dapat beroperasi secara komersial," pungkasnya.


Ia menerangkan bahwa First Firing yang dilakukan pada 1 unit mesin pembangkit ini bertujuan untuk menguji kesiapan boiler dan sistem auxiliary sebgai pendukung proses pembakaran.

“Setelah tahapan First Firing, selanjutnya kami akan melakukan proses Steam Blow dan tahapan Sinkronisasi. Tidak hanya itu, mendukung kesiapan beroperasinya Pembangkit ini PLN juga telah merampungkan SUTT 150 kV Palu 3-Tawaeli pada 23 Februari yang lalu," tutup Renar.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved