Media Tour di IMIP Morowali
Banyak Salah Kaprah, PT IMIP di Morowali Sulteng Bukan Perusahaan Tambang
PT IMIP merupakan kawasan industri pengolahan nikel dan kandungan mineral lainnya menjadi benda bukan pertambangan.
Penulis: mahyuddin |
TRIBUNPALU.COM, MOROWALI - Banyak yang mengira PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Desa Futufia, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, adalah kawasan pertambangan nikel.
Nyatanya, PT IMIP merupakan kawasan industri pengolahan nikel dan kandungan mineral lainnya menjadi benda.
Ada baja hitam, baja putih, bahan baku baterai, besi hingga oksigen, hidrogen, bahkan asam sulfat.
Makanya, tak ada aktivitas penggalian atau eksplorasi di kawasan PT IMIP.

Kendaraan lalu lalang hanya truk maupun armada pengangkut barang lainnya.
Sementara eskavator dan alat berat lainnya hanya beroperasi di pelabuhan.
Kepala Devisi Media Relations PT IMIP Dedy Kurniawan menyebutkan, perusahaan seluas 2.000 hektare itu mengelola kawasan industri berbasis nikel yang terintegrasi dengan produk utama berupa nikel, stainless steel dan carbon steel.
Industri pendukungnya terentang dari coal power plant, pabrik mangan, silikon, chrome, kapur, kokas, dan lainnya, hingga pelabuhan dan bandara.
"Jadi perlu diketahui, IMIP ini bukan perusahaan tambang, tapi industri. Bahan baku kami beli dari perusahaan lain kemudian kami olah di sini," jelas pria berdarah Bugis Sunda itu kepada TribunPalu.com dalam kunjungan media di IMIP, Jumat (8/3/2023).
Kawasan Industri IMIP, merupakan kerjasama antara Bintang Delapan Group dari Indonesia dengan Tsingshan Steel Group dari negara Tiongkok.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.