Banjir Morut

Pemkab Morut Bakal Keluarkan Surat Tanggap Darurat Bencana Jika Banjir Tak Surut

Sedikitnya delapan desa tersebar di 3 kecamatan wilayah Kabupaten Morowali Utara (Morut) terdampak banjir.

Editor: Haqir Muhakir
Handover
Sedikitnya delapan desa tersebar di 3 kecamatan wilayah Kabupaten Morowali Utara (Morut) terdampak banjir. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Syahril

TRIBUNPALU.COM, MORUT - Hingga Kamis (25/4/2024) tercatat sudah lima hari banjir merendam 8 desa di tiga kecamatan wilayah Kabupaten Morowali Utara (Morut), Sulawesi Tengah. 

Data Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Morut, ketinggian air setiap harinya terus bertambah. 

"Setiap hari itu naik 10 centimeter (Cm)," singkat Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Morut, Delfia Parenta saat dikonfirmasi TribunPalu.com, Kamis (25/4/2024). 

Kalak BPBD Morut menyebut pihaknya terus melakukan asesmen lapangan, jika ketinggian air tak juga surut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morut akan mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Tanggap Darurat Bencana. 

Baca juga: Kabupaten Morut Dikepung Banjir, 8 Desa di 3 Kecamatan Terendam, Ribuan KK Terdampak

"Saat ini tim kami masih terus bekerja di lapangan melakukan asesmen," urai Delfia. 

Untuk diketahui, 5 desa terendam banjir di Kecamatan Petasia Barat yakni Ululaa, Sampalowo, Moleono, Onepute dan Desa Togo. 

Juga 2 desa di Kecamatan Petasia Timur yakni Desa Tompira dan Desa Bunta serta 1 desa di Kecamatan Mori Atas yakni Desa Saemba. 

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Morut, tak kurang 1.177 kepala keluarga (KK) terdampak akibat banjir tersebut. 

8 Desa ininmerupakan daerah langganan banjir. Setiap tahunnya saat musim penghujan tiba daerah-daerah tersebut sering terendam banjir akibat luapan Sungai Laa. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved