Genjot Pendapatan Negara, Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palu Optimalkan Data Wajib Pajak

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Jolinda Amoreka 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palu Bangun Nur Cahya Kurniawan mendorong optimalisasi pengumpulan data wajib pajak. 

Hal itu guna memastikan ketaatan wajib pajak.

"Kami mengumpulkan seluruh data wajib pajak. Data menjadi bagian yang penting pada saat ini," ucap Bangun Nur Cahya Kurniawan kepada TribunPalu.com di kantor KPP Pratama Palu, Jl Prof Moh Yamin, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Kamis (16/5/2024).

Selain itu, Bangun Nur Cahya Kurniawan menekankan wajib pajak untuk tidak takut melaporkan SPT Tahunan.

Diketahui, akhir periode wajib pajak untuk melaporkan SPT Tahunan orang pribadi adalah 31 Maret 2024. 

Baca juga: Kepala KPP Pratama Palu Ucap Terimakasih Atas Partisipasi Masyarakat Lapor SPT Tahunan

Sedangkan batas waktu lapor SPT Tahunan untuk wajib pajak badan yakni 30 April 2024.

Wajib pajak yang terlambat lapor SPT pada tahun-tahun sebelumnya, tetap bisa melapor pada 2024.

Sanksi terlambat atau tidak lapor SPT Tahunan adalah Rp 100 ribu untuk orang pribadi dan Rp 1 juta untuk SPT Tahunan Badan. 

Bagi wajib pajak yang telat lapor SPT Tahunan dibayar ketika wajib pajak mendapat Surat Tagihan Pajak (STP).

Ketika wajib pajak yang telat melapor SPT tahunan dan telah mendapatkan STP maka wajib pajak tersebut wajib membayarkanya.

Sanksi denda akibat terlambat melaporkan SPT Tahunan dapat dibayarkan seperti membayar pajak.

Apabila wajib pajak tidak mendapat surat tersebut, maka tidak perlu membayar sanksi denda telat lapor SPT Tahunan.(*)