Iduladha 2024

Pemkot Palu Ikut Rakor Pengendalian Inflasi Jelang Iduladha 2024

Wakil Wali Kota Palu Reny A Lamadjido, bersama TPID Palu, mengikuti rapat koordinasi (Rakor) pengendalian inflasi daerah, secara virtual dari ruang pe

Penulis: Fadhila Amalia | Editor: Haqir Muhakir
Handover
Wakil Wali Kota Palu Reny A Lamadjido, bersama TPID Palu, mengikuti rapat koordinasi (Rakor) pengendalian inflasi daerah, secara virtual dari ruang pertemuan Bappeda Kota Palu bersama pemerintah pusat, Selasa (4/6/2024). 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fadhila

TRIBUNPALU.COM, PALU - Wakil Wali Kota Palu Reny A Lamadjido, bersama TPID Palu, mengikuti rapat koordinasi (Rakor) pengendalian inflasi daerah, secara virtual dari ruang pertemuan Bappeda Kota Palu bersama pemerintah pusat, Selasa (4/6/2024).

Rakor itu berlangsung di ruang rapat Bappeda Kantor Wali Kota Palu, Jl Balai Kota, Kelurahan Tanamodindi, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu.

Rapat ini rutin dilaksanakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI dipimpin Plt Sekjen Kemendagri, Tomsi Tohir.

Tomsi Tohir menyampaikan bagi provinsi maupun kabupaten/kota dengan inflasi tertinggi, agar segera melakukan evaluasi berupa rapat koordinasi sehingga inflasi di daerahnya terkendali.

Baca juga: Tinggalkan Kursi Dekan FKIP Untad, Amiruddin Kade Jadikan 11 Prodi Unggul dan 2 Akreditasi A

Diharapkan, kepala daerah turun langsung mengecek harga kebutuhan pokok, mengingat akan menghadapi Hari Raya Iduladha 1445 H.

“Untuk inflasi provinsi tertinggi terjadi di Papua Tengah 5,39 persen, Gorontalo 4,91 persen dan Papua Barat 4,58 persen. Sementara provinsi dengan inflasi terendah ada di Bangka Belitung dan Sulawesi Barat 1,25 persen sementara  untuk kabupaten dengan inflasi tertinggi ada di Kabupaten Nabire 7,58 persen dan inflasi kota tertinggi di Ambon 4,6 persen," ujarnya.

Sementara Direktur Perbenihan Hortikultura Kementerian Pertanian, Inti Pertiwi Nashwari menyampaikan sejumlah upaya pengembangan bawang merah di wilayah minus atau defisit, dengan program champion.

Ia mengatakan, champion nantinya berperan sebagai mentor, pembina, pembimbing, pendamping untuk melatih petani lokal setempat dalam membudidayakan bawang merah di wilayah defisit. 

Untuk itu, Pemda diharapkan menyediakan lahan dan calon petani yang akan dibina oleh champion.

“Di sini champion juga bisa berperan sebagai offtaker hasil panen petani di lokasi penumbuhan baru. Pemerintah Pusat dapat memfasilitasi gudang penyimpanan dan clodstorage. Selain itu, champion juga bisa berperan sebagai supplier melalui skema kerja sama antardaerah,” ujarnya.(*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved