Wisata Sigi

Kondisi Wisata Air Panas Bora Sigi Mulai Sepi Pengunjung, Ini Penyebabnya

Wisata Permandian Air Panas Bora di Desa Bora, Kecamatan Sigi Kota, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, kini diselimuti kesepian, Kamis (27/6/2024).

Editor: Haqir Muhakir
Angelina
Wisata Permandian Air Panas Bora di Desa Bora, Kecamatan Sigi Kota, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, kini diselimuti kesepian, Kamis (27/6/2024). 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Angelina

TRIBUNPALU.COM, SIGI - Wisata Permandian Air Panas Bora di Desa Bora, Kecamatan Sigi Kota, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, kini diselimuti kesepian, Kamis (27/6/2024).

Objek wisata ini dulunya ramai dikunjungi wisatawan, khsusunya warga Sigi dan sekitarnya.

Kini hanya didatangi oleh segelintir wisatawan dari luar daerah.

Ternyata, kondisi ini sudah berlangsung sejak Tahun 2018, pasca bencana yang merusak berbagai fasilitas wisata tersebut.

Fasilitas wisata ini dulunya memadai, kini banyak rusak dan tidak terawat.

Hal ini tentu membuat wisatawan enggan untuk berkunjung.

Baca juga: Pemerintah Kabupaten Sigi Imbau Masyarakat Taat Bayar Pajak Bumi dan Bangunan

Pantauan TribunPalu.com, beberapa fasilitas di wisata Air Panas Bora seperti kolam tampak di penuhi lumut, dedaunan dan di sudut taman juga ditumbuhi rumput liar yang menjulang tinggi.

Hal itu juga yang menjadi salah satu penyebab daya tarik warga untuk berwisata di taman itu turut menurun.

Padahal sebagai taman-tamannya masih terlihat asri dan tersedia pula penginapan yang didesain Ala rumah adat souraja.

Menanggapi hal tersebut Kepala Bidang (Kabid) Dinas Parawisata Kabupaten Sigi, Muhammad Din, membenarkan terkait wisata air panas Bora sepi pengunjung.

"Kalau untuk pengunjung yang melakukan terapi itu masih sering juga, cuma yang berkurang ini pengunjung anak-anak dan wisatawan lokal," ucapnya kepada TribunPalu.com, Kamis (27/6/2024).

Ia mengungkapkan, pasca bencana gempa 2018 Silam beberapa sarana prasarana di wisata air panas Bora memang hingga kini belum diperbaiki.

Namun, pihaknya sudah menyampaikan kepada pemerintah daerah Kabupaten Sigi dan juga sudah mengusulkan Kementerian untuk membantu melakukan normalisasi objek wisata yang terdampak bencana.

Dia menambahkan, meski demikian wisata permandian air panas Bora itu tetap buka bagi masyarakat yang ingin melakukan terapi ataupun refreshing.

"Berdasarkan peraturan daerah tentang retribusi itu para pengunjung hanya membayar tarif sebesar Rp6.000 per orang," bebernya.

Diketahui, wisata air panas Bora ini dari pusat Kota jaraknya hanya sekitaran 30 km atau sekitar 50 menit perjalanan darat. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved