Palu Hari Ini

Kajari Palu soal Maraknya Narkoba di Kalangan Pelajar: Ini Musuh Yang Nyata

Kepala Kejaksaan Negeri Kota Palu, M Irwan Datuiding menanggapi temuan BNN Kota Palu terkait penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar.

Penulis: Zulfadli | Editor: Haqir Muhakir
Handover
Kajari Palu di sela-sela pemunahan barang bukti perkara narkoba di Kota Palu, Kamis (11/7/2024) siang. 

Laporan Wartawan TribunPalu.Com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU - Kepala Kejaksaan Negeri Kota Palu, M Irwan Datuiding menanggapi temuan BNN Kota Palu terkait penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar.

Hal itu diungkapkan usai melaksanakan pemusnahan barang bukti tindak kejahatan di halaman Kantor Kejari Palu, Jl Prof Moh Yamin, Kelurahan Tatura, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (11/7/2024) siang.

“Narkotika ini adalah musuh yang nyata, tidak bisa kita hanya melibatkan BNN, Kepolisian atau Kejaksaan sebagai instansi terakhir, karna narkoba ini musuh kita bersama,” ujar Kajari Palu.

Baca juga: Kejari Palu Musnahkan 1,6 Kg Sabu Senilai Rp3,2 Miliar dan 475 Gram Ganja Kering

Hal itu menurut Irwan Datuiding tercermin dari setiap pemusnahan barang bukti yang dilakukan oleh Kejari Palu, perkara narkotika selalu menonjol dengan jumlah perkara terbanyak.

“Setiap pemusnahan babuk, pasti narkotika yang menonjol, tadi saja dari total 79 perkara, narkoba ada 67 perkara yang kita musnahkan babuknya,” ujarnya.

Menurut Kajari Palu merajalelanya narkoba hingga ke kalangan pelajar karena metode pengedarnya yang semakin berani dan mempermudah akses barang haram tersebut.

“Saat ini korbannya bukan hanya orang dewasa, anak-anak pun juga jadi korban, itu karena makin kesini cara pengedaran narkotika di Kota Palu khususnya ke anak-anak, itu dikasih dulu secara gratis setelah ketergantungan, kalau dia tidak mampu beli baru dimanfaatkan, misalnya jadi kurir,” tuturnya.

Diketahui Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palu mencatat 86 pelajar dari 50 SMP di Kota Palu, positif konsumsi narkotika dan obat terlarang (Narkoba) periode Januari hingga Juni 2024.

Hasil itu ditemukan setelah BNN Kota Palu men-screening 1.300 pelajar usia 12 sampai 15 tahun dari 50 SMP di Kota Palu. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved