PLN UIP Sulawesi
Setor Pajak Hingga Rp52,39 Triliun, Dirjen Apresiasi Kontribusi PLN Pada Negara
Pajak yang mengesankan tersebut ditopang oleh pertumbuhan penjualan Listrik tahun 2023 yang mencapai 288,44 Terrawatt hour (TWh).
TRIBUNPALU.COM, JAKARTA - PT PLN (Persero) meraih penghargaan kategori Grup Pembayar Pajak Terbesar dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan.
Penghargaan ini diraih berkat kontribusi PLN dalam pembayaran Pajak ke negara.
Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo menjelaskan bahwa realisasi penerimaan Pajak negara pada tahun 2023 mencapai Rp1.869,2 triliun.
Suryo Utomo menjelaskan upaya optimalisasi sistem dan juga integrasi kebijakan dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dari tahun ke tahun.
Baca juga: Putri Poso Lolos Protokoler Kepresidenan, Nouke Purnama Tirtayani Darise Siap Tugas di Istana Negara
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) terus mengedepankan prinsip transparency governance di mana semua uang yang masuk ke negara akan kembali ke masyarakat melalui program dan dukungan pemerintah.
"Tujuan mulia kita semua untuk negara ini butuh dukungan yang luar biasa. Untuk itu, kami apresiasi seluruh pihak yang telah mendukung upaya bersama ini. Kami tidak akan pernah bisa berjalan sendiri, kami butuh dukungan mutlak dari seluruh pihak," kata Suryo.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo Prasodjo mengatakan capaian ini tak lepas dari transformasi tata kelola keuangan dan aset yang dilakukan perseroan sepanjang empat tahun terakhir.
Baca juga: Pengalaman Unik di Pantai Bonebula, Jelajahi Laut dengan Sampan Dengan 10 Ribu
Pada tahun 2023 lalu, perusahaan berhasil memberikan kontribusi Pajak yang signifikan kepada negara sebesar Rp52,39 triliun.
Jumlah ini meningkat 15,6 persen dibandingkan dengan kontribusi Pajak PLN tahun 2022 sebesar Rp45,31 triliun.
"PLN berkomitmen untuk terus menjaga kinerja perusahaan dan keuangan yang baik. Melalui pengelolaan perusahaan profesional dan transparan, kami dapat memberikan kontribusi yang besar bagi perekonomian dan pendapatan negara," ungkapnya.
Baca juga: KPU Sulteng Gencarkan Sosialisasi Pilkada Serentak 2024 di Car Free Day Kota Palu
Darmawan Prasodjo memaparkan bahwa kontribusi Pajak yang mengesankan tersebut ditopang oleh pertumbuhan penjualan Listrik tahun 2023 yang mencapai 288,44 Terrawatt hour (TWh) atau meningkat hingga 5,36 persen YoY dibanding 273,76 TWh pada tahun 2022.
Hal ini searah terhadap peningkatan total pendapatan PLN yang mencapai Rp487,38 triliun pada 2023, naik drastis dibandingkan total pendapatan tahun 2022 yang sebesar Rp441,13 triliun.
“Capaian ini diperoleh atas perjuangan seluruh insan PLN yang menjalankan transformasi berbasis digital secara end to end. Sehingga kini PLN menjadi semakin lincah, unified, dan kokoh menghadapi segala tantangan,” jelas Darmawan Prasodjo.
Baca juga: Awasi Coklit Pilkada 2024, Bawaslu Banggai Temukan 63 Pemilih Meninggal Dunia Masuk Daftar
Direktur Keuangan PLN Sinthya Roesly menambahkan, dalam beberapa tahun terakhir PLN fokus dalam melakukan transformasi pengelolaan keuangan, berbagai inisiatif strategis yang dilakukan di antaranya seperti cash war room, centralized payment, centralized planning, dan notional pooling.
“Dengan adanya transformasi menyeluruh di tubuh perusahaan, pengelolaan keuangan semakin efisien, kredibel, dan akuntabel, kini PLN memiliki kondisi keuangan yang sehat sehingga mampu memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional,” pungkas Sinthya. (*)
Dipimpin Presiden Prabowo Subianto, PLN Resmikan 6 Infrastruktur Ketenagalistrikan di Sulawesi |
![]() |
---|
PLN Sukses Operasikan 4 Infrastruktur Penting di Luwuk Banggai, Tingkatkan Keandalan Kelistrikan |
![]() |
---|
PLN Dukung Stimulus Ekonomi! 81,4 Juta Pelanggan Rumah Tangga Dapat Diskon hingga 50 Persen |
![]() |
---|
Naik Lebih 400 Persen! Transaksi SPKLU PLN Cetak Rekor Tertinggi Hari Ke-7 Siaga Nataru |
![]() |
---|
PLN Pastikan Seluruh Infratruktur SPKLU Jawa Barat Siap Layani Masyarakat Selama Nataru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.