Pimpinan Hamas Ismail Haniyeh Tewas Diserang Israel, Jokowi: Kekerasan yang Tak Bisa Ditoleransi

Begini respon Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal tewasnya Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh.

handover
Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal tewasnya Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh. 

Diketahui, Ismail Haniyeh yang memainkan peran penting dalam negosiasi gencatan senjata di Gaza, terbunuh beberapa jam setelah menghadiri pelantikan presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian, di Teheran.

Seorang pejabat senior Hamas mengatakan kepada BBC bahwa pembunuhan itu terjadi di gedung yang sama di tempat Haniyeh menginap selama kunjungan sebelumnya ke Iran.

Tiga pemimpin Hamas dan sejumlah penjaga berada bersamanya di gedung yang sama, kata mereka.

Khalil Al-Hayya, pejabat senior Hamas, mengatakan dalam konferensi pers, sebuah rudal menghantam Haniyeh "secara langsung", mengutip para saksi yang bersamanya.

Update Perang Israel-Hamas

Dilansir Al Jazeera, Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan darurat di tengah ketegangan regional saat kepala politik Hamas Ismail Haniyeh dan komandan Hizbullah Fuad Shukr dibunuh.

Duta Besar Iran untuk PBB Amir Saeid Iravani mengatakan dalam pertemuan Dewan Keamanan pembunuhan Haniyeh menunjukkan niat Israel adalah memperluas perang di Gaza ke seluruh wilayah.

Jurnalis Al Jazeera, Ismail al-Ghou, dan juru kameranya, Rami al-Rifi, tewas dalam serangan Israel terhadap kendaraan mereka di kamp pengungsi Shati di Gaza utara.

Perwakilan Israel di PBB melabeli Iran sebagai "sponsor terorisme" terbesar di dunia dan "mesin penggerak kematian dan kehancuran yang mengancam kita semua".

Perwakilan AS mengatakan kepada DK PBB, Washington "tidak mengetahui atau terlibat dalam" pembunuhan Haniyeh, tetapi mendesak dewan untuk mendukung Israel melawan agresi regional.

Qatar dan Mesir, pemain kunci dalam pembicaraan gencatan senjata antara Israel dan Hamas, telah mempertanyakan masa depan negosiasi setelah kematian Haniyeh.

Setidaknya 39.445 orang tewas dan 91.073 orang terluka dalam perang Israel di Gaza.

Diperkirakan 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas pada tanggal 7 Oktober dan lebih dari 200 orang ditawan.

(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved