Anwar Hafid for Sulteng

Kerja Nyata Jelas, Rekam Jejak Anwar Hafid dari Kepala Desa ke Bupati hingga DPR RI

Pengalaman luar biasa ini didapatkan Anwar Hafid dari perjalanan selama 32 tahun berkecimpung di dunia birokrasi.

|
Penulis: Citizen Reporter | Editor: Regina Goldie
Handover
Anwar Hafid, calon Gubernur (Cagub) Sulawesi Tengah (Sulteng), dikenal sebagai figur pemimpin yang matang dalam urusan birokrasi. 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Anwar Hafid, calon Gubernur (Cagub) Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Pilgub Sulteng 2024, dikenal sebagai figur pemimpin yang matang dalam urusan birokrasi.

Pengalaman dan kompetensinya dalam bidang ini diakui oleh banyak pihak, termasuk oleh penyanyi kenamaan Indonesia, Justy Aldrin.

“Dia punya pengalaman sangat luar biasa di bidang birokrasi,” ujar Justy.

Pengalaman luar biasa ini didapatkan Anwar Hafid dari perjalanan selama 32 tahun berkecimpung di dunia birokrasi.

Anwar Hafid berawal dari level pemerintah terendah yakni kepala Desa Rantebala pada tahun 1992.

Terus mendaki, Anwar Hafid menjabat Camat Towuti pada tahun 2000, kemudian Camat Nuha pada 2003, lalu Kepala Bagian Pemerintahan Kabupaten Luwu Timur pada 2005.

Puncaknya, Anwar Hafid dilantik sebagai Bupati Morowali pada Desember 2007, selama dua periode hingga 2018, baru pada 2019-2024 Ketua Demokrat Sulteng ini terpilih sebagai Anggota DPR RI.

Perjalanan panjang ini membentuk pribadi Anwar Hafid yang sangat memahami rakyat.

Pribadi Anwar Hafid semakin khatam menangani seluruh masyarakat, berasal dari rakyat, lanjut Justy, membuat pribadi Anwar Hafid sangat rendah hanti dan merakyat.

“Saya lihat orangnya sangat rendah hati, merakyat sekali,” ungkap Justy.

Ilmu padi, istilah yang tepat menggambarkan sosok Anwar Hafid sebagai pemimpin.

Pengalaman Anwar Hafid yang banyak tidak membuatnya menjadi pribadi angkuh.

Sebaliknya, perjalanan panjang karir justru membuatnya semakin jeli melihat permasalahan yang ada di rakyat.

Sehingga semua program dirancang sesuai dengan kondisi, tidak asal, tetapi terukur dan sistematis menjawab masalah rakyat.

Misalnya, melalui program pendidikan gratis, karena Anwar Hafid melihat ribuan anak Sulteng putus sekolah.

Sebagaimana dicatat oleh Dinas Pendidikan Sulawesi Tengah, sebanyak 4.509 anak putus sekolah.

Oleh karena itu, melalui Berani Cerdas, Anwar Hafid meluncurkan inisiatif NAMBASO (Anak Miskin Bisa Sekolah) program yang dirancang untuk mewujudkan pemerataan pendidikan bebas biaya.

Tanpa terkecuali, seluruh anak-anak Sulteng bisa sekolah hingga jenjang perguruan tinggi. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved