Gempa Sulteng
Sulteng Diguncang 4 Gempabumi Berturut-turut Hari Ini, Ada yang Berkekuatan Mag 4,8
Wilayah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) diguncang empat gempabumi berturut-turut hari ini, Jumat (16/8/2024).
TRIBUNPALU.COM - Wilayah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) diguncang empat gempabumi berturut-turut hari ini, Jumat (16/8/2024).
BMKG Sulteng merilis, gempabumi itu disebabkan aktivitas sesar aktif Palu-Koro.
Berikut gempabumi di Sulteng Jumat 16 Agustus 2024:
1. Gempa Magnitudo 2.2 terjadi di Kabupaten Tojo Unauna pada 16 Agustus 2024 pukul 03.46 WITA.
Berlokasi di laut titik koordinat 0.45 LS,122.02 BT atau 89 km arah TimurLaut Tojo Unauna di kedalaman 8 kilometer.
2. Gempa Magnitudo 4,8 terjadi di Kabupaten Parigi Moutong pada 16 Agustus 2024 pukul 10.19 WITA.
Berlokasi di laut titik koordinat 0.67 LU,120.71 BT atau 14 km arah BaratLaut Parimo di kedalaman 43 kilometer.
3. Gempa Magnitudo 3,0 terjadi di Kabupaten Donggala pada 16 Agustus 2024 pukul 11.45 WITA.
Berlokasi di darat titik koordinat 0.46 LS - 119.83 BT atau 8 km arah TimurLaut Tibo Donggala di kedalaman 10 kilometer.
4. Gempa Magnitudo 3,0 terjadi di Kabupaten Tolitoli pada 16 Agustus 2024 pukul 11.53 WITA.
Berlokasi di titik koordinat 0.74 LU,119.99 BT atau 86 km arah BaratDaya Tolitoli di kedalaman 10 kilometer.
Skala MMI Gempa
Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI yang dapat dipelajari:
I MMI
Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.
II MMI
Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.
III MMI
Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.
Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.
IV MMI
Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.
Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Semua orang di rumah keluar.
Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.
Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.
Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.
Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.
Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.
XII MMI
Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.
(*)
5 Tahun Pascabencana Sulteng, Kementerian PUPR Serahkan 263 Huntap Mandiri ke WTB Kota Palu |
![]() |
---|
Donggala Digoyang Gempa Bumi, 2.874 Jiwa Mengungsi Terdiri dari 236 Bayi dan Balita |
![]() |
---|
Gempa di Donggala Akibatkan 3 Rumah Rusak dan Masjid di Balaesang Tanjung |
![]() |
---|
Donggala Diguncang Gempa 6,3 Magnitudo, Warga Desa Labean Balaesang Mengungsi |
![]() |
---|
Tak Berpotensi Tsunami, Pusat Gempa Donggala Magnitudo 6,3 Berjarak 104 Km dari Kota Palu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.