Sulteng Hari Ini

Kreasi Designer Lokal Sulteng Hiasi Fashion Show di Hongkong

Produk kreatif fashion Sulawesi Tengah ditampilkan dalam gelaran fashion tahunan paling bergengsi di Hongkong Convention and Exhibition Centre.

Editor: Regina Goldie
Handover
Produk kreatif fashion Suteng ditampilkan dalam gelaran fashion tahunan paling bergengsi di Hongkong Convention and Exhibition Centre. 

TRIBUNPALU.COM - Kreasi designer lokal Sulawesi Tengah, FFFbyFerry & sepatu EXODUS by Galyrangga ditampilkan hingga pergelaran fashion level Asia.

Produk kreatif fashion Sulawesi Tengah ditampilkan dalam gelaran fashion tahunan paling bergengsi di Hongkong Convention and Exhibition Centre.

Tenun ikat dengan motif Bomba (bunga) Donggala merupakan salah satu kekayaan budaya dan wastra dari Sulawesi Tengah.

Baca juga: 
Disperindag Sulteng Lakukan Evaluasi Harga dan Ketersediaan Barang Pokok di Kota Palu

Motif ini terkenal dengan keindahan dan keunikan pola yang memancarkan keanggunan serta kesederhanaan yang elegan.

Asmara adalah seri koleksi FFFbyferry sejak 2015 yang menggunakan tenun Sulawesi Tengah.

Asmara merupakan bentuk cinta dan dedikasi FFFbyfery sebagai seorang putra daerah yang terus berdikasi untuk mengangkat tenun Sulawesi Tengah semakin dikenal.

SMARA seperti rasa kasmaran dengan seseorang begitupun ASMARA yang membuat kasmaran dengan kain tenun sulawesi tengah, FFFbyferry membawa tema ASMARA pada event centrestage.

Baca juga: 
Sederet Capaian Era Amirudin-Furqanuddin: Banggai Terus Tumbuh dan Maju

Turut hadir memberikan support langsung, ketua Dekranasda Sulawesi Tengah, Vera Rompas Mastura yang tampil dengan koleksi Tenun Bomba rancangan khusus.

Salah satu inovasi fashion yang dilakukan adalah proses pembuatan fashion dari tenun ikat Donggala melalui proses cutting desain/pola yang zero waste, yang bertujuan untuk mengurangi limbah tekstil hingga seminimal mungkin.

Dalam proses ini, kain diukur dan dipotong dengan teliti sehingga setiap bagian digunakan secara maksimal, tanpa ada potongan yang terbuang sia-sia.

Baca juga: 
Dua Peluang Emas Menanti Sulteng di Final Aquatic 17 September 2024

Melalui karya FFFbyFerry, merancang pola pakaian dengan cermat agar setiap potongan kain menjadi bagian integral dari baju, menghasilkan produk yang estetis sekaligus ramah lingkungan.

Orkestrasi tenun ikat bermotif Bomba (bunga) kecil Donggala dengan teknik cutting desain zero waste, terciptalah pakaian bukan hanya cantik dan unik, tetapi juga mendukung prinsip sustainable fashion.

Pakaian ini mencerminkan penghargaan terhadap warisan budaya sambil berkontribusi dalam pelestarian lingkungan dengan mengurangi limbah tekstil.

Hasilnya adalah sebuah karya yang menggabungkan tradisi dan inovasi, estetika dan keberlanjutan, yang dapat dinikmati oleh generasi sekarang hingga masa depan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved