Sulteng Hari Ini
Inflansi Sulteng Terkendali Pada Angka 2,5 per 1 Oktober 2024
Simon Sapary, menyampaikan per tanggal 1 Oktober 2024 bahwa inflasi bulanan Provinsi Sulawesi Tengah pada angka 0,07% (month to month/m to m).
Penulis: Zulfadli | Editor: Regina Goldie
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli
TRIBUNPALU.COM, PALU - Gubernur Sulawesi Tengah diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Rudi Dewanto, menghadiri Press Realese Berita Resmi Statistik lingkup wilayah Provinsi Sulawesi Tengah per 1 Oktober 2024.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tengah, Simon Sapary.
Kegiatan itu berlangsung di Kantor BPS Provinsi Sulawesi Tengah, Jl Prof Moh Yamin, Kelurahan Birobuli, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah, pada Selasa (1/10/2024).
Dalam paparannya Simon Sapary, menyampaikan per tanggal 1 Oktober 2024 bahwa inflasi bulanan Provinsi Sulawesi Tengah pada angka 0,07 persen (month to month/m to m), sedangkan inflasi tahunan (year to year/Y o Y) pada angka 2,15?n inflasi Tahun Kalender pada angka 0,96 % .
Baca juga: Pj Bupati Morowali Imbau Masyarakat Jaga Suhu Politik Pilkada 2024 Tetap Sejuk
Data tersebut menunjukan bahwa Inflansi Sulteng per 1 Oktober 2024 pada angka yang terkendali yaitu sesuai dengan standar Bank Indonesia yaitu Standar Inflasi tahun 2024 ini pada angka 2,5 +/-1.
Selanjutnya disebutkan bahwa Inflansi Sulteng bulanan 0,07 % (month to month/m to m) tersebut di atas, unsur yang memberikan andil inflasinya yaitu antara lain pada makanan dan minuman serta tembakau sebesar 0,02 % , juga unsur pendidikan sebesar 0,06 % , meskipun juga ada sumbangan/andil deflasinya, yaitu antara lain untuk unsur transportasi (minus 0,04 % ) dan pakaian serta alas kaki (minus 0,01 % ).
Sementara itu, untuk per wilayah yang dijadikan Lokasi survey BPS, bahwa dari 4 lokasi Lokasi yang ada, pada Kabupaten Toli-Toli yang mempunyai kondisi inflasi bulanan (m to m) relatif lebih tinggi di banding daerah lain yaitu pada angka 0,28 % (month to month/m to m).
Baca juga: Kapolres AKBP Putu Temui Pjs Bupati Banggai, Ini yang Dibahas
Komoditas yang menyumbang Inflansi Sulteng yang relatif tinggi di Kabupaten Toli-Toli tersebut yaitu ikan layang, kangkung dan ikan cakalang.
Hal lain yang disampaikan oleh Kepala Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tengah yaitu terkait dengan Perkembangan Nilai Tukar Petani, yang secara keseluruhan masih di atas 100 % yaitu pada angka 115,85 % .
Ada beberapa hal yang perlu menjadi kewaspadaan terkait variabel Nilai Tukar Petani (NTP) tersebut yaitu dari sub sektor Hortikultura, Tanaman Perkebunan Rakyat dan Peternakan.
Selain hal di atas, Simon Sapary, juga menyampaikan beberapa data statistika lain kondisi per 1 Oktober 2024 yaitu kondisi ekspor-Impor, kondisi Neraca Perdagangan Barang, TPK (Tingkat Penghunian Kamar) Hotel, Perkembangan Transportasi.
Baca juga: Penguatan Pelayanan Kesehatan di Sigi, Irwan Lapata Dorong Integrasi Lintas Sektor dalam DTKS
Khusus berkaitan dengan kondisi Neraca Perdagangan Barang, bahwa Provinsi Sulawesi Tengah pada bulan Agustus 2024 mencatat nilai surplus sebesar USD 795 juta dengan nilai ekspor pada Januari sd Agustus 2024 sebesar USD 6.557,99 juta.
Turut hadir langsung saat release data BPS tersebut dari Perwakilan OPD Provinsi Sulawesi Tengah, dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas TPH (Tanaman Pangan dan Hortikultura) dan Kanwil Ditjen Perbendaharaan, selain seluruh jajaran Kantor BPS Provinsi Sulawesi Tengah. (*)
Ekspedisi Rupiah Berdaulat ke-15, BI Bawa Rp56 Miliar ke 5 Pulau di Sulteng |
![]() |
---|
Dishub Sulteng Peringati Harhubnas 2025, Fokus pada Keselamatan Transportasi |
![]() |
---|
Disdik Sulteng: Kami Tak Punya Wewenang Awasi Program Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Gubernur Sulteng Dukung Program “Satu Harga” Sekda Parigi Moutong |
![]() |
---|
Jadi CEO Usaha Cukup Bayar Rp50 Ribu, Kemenkum Sulteng Buka Program Perseroan Perorangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.