Sigi Hari Ini

Harga Minyak Goreng di Sigi Melebihi HET, Disperindag Terus Pantau Perkembangan

Kenaikan HET secara otomatis mendorong kenaikan harga jual minyak goreng rakyat di pasaran.

Editor: Regina Goldie
TribunPalu.com/Angelina
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sigi, Agus Munandar. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Angelina

TRIBUNPALU.COM, SIGI - harga minyak goreng di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, di atas harga eceran tertinggi (HET).

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sigi, Agus Munandar, membenarkan adanya kenaikan ini.

Berdasarkan data mingguan yang dirilis oleh Disperindag Kabupaten Sigi, harga minyak goreng curah dan Minyakita mengalami kenaikan pasca ditetapkannya Keputusan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 1028 Tahun 2024 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Minyak Goreng Rakyat, Pemenuhan Kebutuhan Dalam Negeri (Domestic Market Obligation), Dan Harga Penjualan Di Dalam Negeri (Domestic Price Obligation) Minyak Goreng. 

Baca juga: 
Diskominfo Sigi Akan Luncurkan Program Podcast untuk Promosi Potensi Daerah dan Literasi Digital

Sebagaimana diketahui bahwa sejak terbitnya keputusan tersebut tanggal 14 Agustus 2024, harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng rakyat dinaikkan menjadi Rp. 15.700 dari harga semula Rp14.000.

Kenaikan HET secara otomatis mendorong kenaikan harga jual minyak goreng rakyat di pasaran.

Sejak minggu ke-37, 9 September 2024 harga minyak goreng rakyat di pasar Ranggulalo mengalami kenaikan sebesar ±4 persen, untuk minyak goreng curah dari harga Rp. 16.444 menjadi Rp. 17.111 sedangkan minyakita mengalami kenaikan menjadi Rp, 17.000 dari harga semula sama dengan minyak goreng curah. 

Baca juga: 
Ekshumasi Jenazah BA, Kuasa Hukum Minta Petanggungjawaban Institusi Polri

Harga tersebut belum mengalami perubahan sampai dengan pemantauan harga terakhir tanggal 29 September 2024.  

Sementara itu, minyak goreng premium dijual pada harga rata-rata Rp19.333 per liter masih di bawah harga acuan Rp. 20.000.

"Kami di Disperindag Kabupaten Sigi akan terus memantau dan merilis harga-harga bahan pokok setiap hari Senin berdasarkan pantauan tim kami di pasar," ujar Agus Munandar saat dikonfirmasi TribunPalu.com, Jumat (4/9/2024).

Menurut Agus Munandar, kenaikan harga minyak goreng curah dan minyakita menjadi topik perbincangan utama saat ini.

Baca juga: 
Sambut HUT TNI Ke-79, Korem 132/Tadulako Gelar Pasar Murah

"Beberapa hari yang lalu Manajer Bisnis Perum Bulog Provinsi Sulawesi Tengah dan Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Provinsi Sulawesi Tengah turut membahas mengenai kenaikan harga ini. Ia menjelaskan bahwa harga pasaran minyak goreng rakyat di Kabupaten Sigi masih belum stabil dan dijual di atas HET," tambah Agus.

Agus Munandar juga menyebutkan bahwa kelangkaan pasokan di wilayah Sigi bisa menjadi salah satu penyebab utama tingginya harga minyak goreng rakyat.

"Sekarang, tidak ada lagi harga minyak goreng ranyat yang sesuai atau berada di bawah HET. Semua harga di atas HET, dan ini menjadi perhatian serius bagi kami," jelas Agus Munandar.

Baca juga: 
Pemprov Sulteng Gelar Rakor Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah

Selain minyak goreng, beberapa komoditas masih dijual di atas harga normal (harga acuan) seperti tomat yang dijual di harga Rp.4.666 (harga normal Rp. 4000), cabe kecil/rawit hijau harga normal Rp.40.000 dijual Rp. 43.333, dan bawang Bombay harga normal Rp. 40.000 dijual Rp. 50.000 dan per kilonya. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved