Sulteng Hari Ini
Kepala BNN Ungkap Bahaya Narkoba: 3,3 Juta Pengguna di Indonesia, Uang Konsumsi Capai Rp 524 Triliun
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Marthinus Hukom, mengungkapkan fakta mengejutkan terkait prevalensi penggunaan narkotika di Indonesia.
Penulis: Zulfadli | Editor: Haqir Muhakir
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli
TRIBUNPALU.COM, PALU - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Marthinus Hukom, mengungkapkan fakta mengejutkan terkait prevalensi penggunaan narkotika di Indonesia.
Hal itu diungkapkan dalam sebuah konferensi pers yang digelar di Pangkalan Sarana Operasi Bea Cukai Pantoloan, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (21/11/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Marthinus mengungkapkan bahwa sebanyak 3,33 juta warga Indonesia atau sekitar 1,7 persen dari total populasi terlibat dalam penggunaan narkotika.
Marthinus menyatakan bahwa angka tersebut sangat signifikan dan menjadi pasar potensial bagi para pengedar narkoba.
Baca juga: BNN Gagalkan Penyelundupan 19,8 Kg Sabu di Sulawesi Tengah
"Angka 1,7 persen ini bukan angka kecil, karena ini adalah pasar bagi para pengedar narkoba. Angka ini bisa bertambah jika kita tidak bersama-sama bersinergi untuk menanggulangi masalah ini," tegasnya.
Dia menambahkan, meskipun jumlah tersebut dapat berkembang, BNN berkomitmen untuk menurunkannya dengan dukungan dari seluruh elemen masyarakat.
"Dengan komitmen bersama dan dukungan publik, kita dapat menekan angka peredaran narkoba sampai titik yang paling rendah. Kita akan terus melakukan operasi sepanjang hari, 7 hari dalam seminggu, tanpa henti," ujarnya.
Lebih lanjut, Marthinus juga mengungkapkan dampak ekonomi dari peredaran narkoba.
Dari jumlah 3,33 juta pengguna, diperkirakan uang yang beredar untuk konsumsi narkotika mencapai sekitar Rp524 triliun.
"Ini sangat disayangkan, di tengah perjuangan bangsa kita untuk mengurangi kemiskinan, ada sekelompok orang yang mencoba meracuni masyarakat kita dengan barang haram ini," tambahnya.
Dia menegaskan pentingnya kerja keras bersama dalam memberantas peredaran narkoba demi masa depan generasi Indonesia yang lebih baik dan bebas dari bahaya narkotika.
"Mari kita berjuang bersama untuk memberantas pengedar narkoba dan menyelamatkan generasi kita dari kehancuran," ujar Marthinus yang juga mantan Kadensus 88.
Operasi yang terus dilaksanakan tanpa henti, BNN optimistis dapat menekan angka peredaran narkoba dan meminimalkan dampaknya terhadap masyarakat Indonesia. (*)
Pedagang Sayur Pasar Parigi Harap Tak Lagi Dipindahkan Usai Relokasi ke Sisi Timur |
![]() |
---|
BGN Larang Ikan Cakalang dan Tongkol Jadi Lauk MBG |
![]() |
---|
Ekspedisi Rupiah Berdaulat ke-15, BI Bawa Rp56 Miliar ke 5 Pulau di Sulteng |
![]() |
---|
Dishub Sulteng Peringati Harhubnas 2025, Fokus pada Keselamatan Transportasi |
![]() |
---|
Disdik Sulteng: Kami Tak Punya Wewenang Awasi Program Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.