Pastikan Tak Ada Kendala, Gubernur Tinjau IGD, IBS Baru dan Gedung Bunker Radio Terapi RSUD Undata

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU - Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura, memantau langsung sejauh mana pembangunan gedung radioterapi beserta alat kesehatannya dan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) serta Instalasi Beda Central di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Undata Palu pada Selasa (26/11/2024). 

RSUD Undata berlokasi di Jl RE Martadinata, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikolure, Kota Palu, Sulawesi Tengah. 

Dalam kunjungannya tersebut, Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura didampingi Direktur RSUD Undata drg Hery Mulyadi. 

Adapun kunjungan itu dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Undata Palu Provinsi Sulawesi Tengah.

Baca juga: Gubernur Sulteng Hadiri Penyarahan Penghargaan Siddhakarya, Bunga KUR Ditarget Turun 3 Persen

Diketahui RSUD Undata terus melengkapi prosedur medis yang dimilikinya, hal itu dapat terlihat dari progres pembangunan gedung radioterapi yang merupakan prosedur medis, untuk menangani penyakit kanker beserta alat kesehatan, yang telah mencapai 100 persen.

Gubernur Rusdy Mastura menyampaikan bahwa hal Ini merupakan lompatan yang untuk memajukan pelayanan kesehatan di Sulawesi Tengah agar masyarakat senantiasa menjadi sehat.

"Maka perlu kita berpikir out of the box, berani ambil keputusan, dan jangan pernah menunda pekerjaan, Think Big, Start Small, Move Fast berpikir yang besar, mulai dari yang kecil, dan bergerak cepat mewujudkan Sulawesi Tengah Maju dan Sejahtera, menuju Sulteng Emas 2045," ungkap gubernur.

Selanjutnya Gubernur, dikesempatan itu menjenguk Kepala Biro Adpim Eddy Nicolas Lesnusa, yang dirawat dirumah sakit Undata Palu.

Direktur RSUD Undata drg Hery Mulyadi, mengatakan saat ini pembangunan gedung radio terapi sudah mencapai 100 persen.

Ia menambahkan bahwa, pihak rumah sakit saat ini menunggu para dokter dan perawat yang sedang mengikuti pendidikan yakni peningkatan SDM (Sumber Daya Manusia) dengan kompetensi khusus untuk radio terapi di Jogya. (*)