JOB Tomori
Olah Limbah Ternak, JOB Tomori-Kelompok Pos Bidik Atasi Kelangkaan Pupuk di Banggai
Perusahaan hulu Migas yang beroperasi di wilayah Banggai itu dikenal dengan komitmennya terhadap pemberdayaan masyarakat terutama sektor pertanian.
Penulis: Asnawi Zikri | Editor: mahyuddin
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri
TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Petani kerap teriak soal kekurangan pupuk subsidi di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.
Kalau pun ada, hanya tersedia pupuk non-subsidi yang harganya mencekik.
Segala upaya terus dilakukan untuk mengatasi masalah ini, satu di antaranya dengan pengolahan pupuk organik.
Upaya ini dilakukan Kelompok Pos Bidik atau Kompos Bikin Hidup Lebih Baik, di Desa Cendana Pura, Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai.
Kelompok itu mendapat dukungan penuh dari Joint Operating Body Pertamina–Medco E&P Tomori (JOB Tomori), dengan membangun fasilitas maupun pengadaan alat pengolahan.
Baca juga: Burung Hantu Penjaga Sawah, Inovasi JOB Tomori Basmi Hama Tikus di Desa Sumberharjo Banggai
Perusahaan hulu Migas yang beroperasi di wilayah Kabupaten Banggai itu dikenal dengan komitmennya terhadap pemberdayaan masyarakat terutama sektor pertanian.
Fahmi Arifudin Rizal, pengelola Kelompok Pos Bidik, menyatakan kelompok itu hadir sebagai upaya membantu petani mengatasi masalah kekurangan pupuk yang kerap terjadi.
"Kami memulai dengan modal Rp 6 juta dan tekad untuk mengubah limbah menjadi berkah," ujar Fahmi kepada sejumlah awak media, Minggu (1/12/2024).
Mereka bekerja sama dengan 45 kepala keluarga yang beternak sapi sebagai pemasok bahan baku.
Untuk mengelola limbah itu, mereka membutuhkan 12 pekerja.
Tahun lalu, mereka memproduksi 170 ton pupuk organik, 80 persen di antaranya dibagikan gratis kepada petani sebagai uji coba untuk membuktikan keunggulan pupuk organik.
Tahun 2024, produksi meningkat tajam menjadi 335 ton.
Pupuk itu disuplai ke wilayah Toili Barat hingga Luwuk, dengan permintaan rutin dari petani hortikultura maupun sawah.
Kelompok ini menjual pupuk per karung berisi 40 kg seharga Rp 70 ribu.
Harga yang sangat terjangkau demi membantu petani.
“Hasil panen mereka (petani) melimpah, tanah juga lebih subur. Ini bukti nyata bahwa pupuk organik lebih unggul dibandingkan pupuk kimia," tutur Fahmi.
Pupuk organik tidak hanya menyuburkan tanaman, tetapi juga membantu menjaga kelembapan tanah.
“Kalau pakai pupuk biasa, penyiraman butuh tujuh kali. Dengan pupuk organik, cukup tiga kali saja,” kata Fahmi.
Fahmi mengakui proses pengolahan pupuk organik membutuhkan tenaga dan waktu yang lebih besar.
Meski begitu, mereka punya jurus jitu mengelola pupuk organik tanpa membutuhkan tenaga ekstra.
Saat ini, kualitas pupuk organik olahan mereka melewati uji laboratorium di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.
Selain itu, merek dagang mereka telah terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM.
Fahmi mengaku Kelompok Pos Bidik juga mendapat bantuan dari Kementerian Pertanian melalui program Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) dan JOB Tomori.
Karena itu, pada tahun 2025 mendatang, mereka berencana mengembangkan pupuk organik cair untuk memenuhi kebutuhan petani yang lebih luas.
Baca juga: Proyek Pengembangan Blok Migas Senoro Selatan di Banggai Utamakan Aspek Lingkungan
Selain itu, mereka akan menjalin kerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di berbagai desa pertanian.
"Nantinya, BUMDes membeli pupuk dari kami, dan petani bisa mencicil melalui BUMDes," ungkap Fahmi.
Kelompok Pos Bidik menjadi solusi atas keresahan petani karena keterbatasan pasokan pupuk yang selama ini hanya mampu memenuhi 40 persen kebutuhan di daerah.
Melalui inovasi ini, Fahmi berharap lebih banyak petani beralih ke pupuk organik demi masa depan pertanian yang berkelanjutan.
Sementara itu, Relation Section Head JOB Tomori, Ruru Rudianto, memastikan perusahannya selalu mendukung segala inovasi yang bersentuhan langsung dengan pemberdayaan maupun kesejahteraan masyarakat.
Apalagi inovasi yang menjawab keresahan masyarakat.
Seperti Kelompok Pos Bidik yang hadir hadir atas keresahan petani soal kekurangan pupuk subsidi.
Karena itu, Ruru sangat mengapresiasi dan mendukung Kelompok Pos Bidik dalam pengolahan pupuk organik, serta upaya mengatasi kekerungan pupuk di Kabupaten Banggai.(*)
JOB Tomori Dinobatkan Perusahaan Peduli Anak |
![]() |
---|
HUT ke-80 RI, JOB Tomori Dukung Aksi Bersih-bersih di Pantai Kilo 5 Luwuk Banggai |
![]() |
---|
JOB Tomori Edukasi 3 Desa di Banggai Budidaya Ikan Lele Kolam Terpal |
![]() |
---|
JOB Tomori Konsisten Dukung Program Pencegahan dan Penurunan Stunting di Banggai |
![]() |
---|
Polres Banggai - JOB Tomori Tingkatkan Koordinasi untuk Keamanan Obvitnas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.