Donggala Hari Ini

BNN Donggala Gandeng Pemerintah Desa Perangi Narkoba Melalui Workshop P4GN

Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Donggala mengadakan workshop Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan

Penulis: Misna Jayanti | Editor: Lisna Ali
MISNA/TRIBUNPALU.COM
Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Donggala mengadakan workshop Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang dinilai memberikan motivasi penting bagi pemerintah desa. 

Laporan Wartawan TribunPalu, Misna Jayanti

TRIBUNPALU.COM, DONGGALA - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Donggala mengadakan workshop Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang dinilai memberikan motivasi penting bagi pemerintah desa.

Kegiatan ini berlangsung di Sangganipa Resort, Desa Towale, Kecamatan Banawa Tengah, Kecamatan Banawa Tengah, Kabupaten Donggala, Selasa (9/9/2025).

Kepala Desa Watatu, Rivai, menyampaikan bahwa workshop ini sangat bermanfaat.

Menurutnya, pemerintah desa membutuhkan motivasi dan peningkatan kapasitas untuk menjalankan peran mereka dalam melawan peredaran Narkoba.

"Menurut saya kegiatan seperti ini sangat positif untuk kami. Karena ini memang bagian dari kerja-kerja yang seharusnya dilakukan pemerintah desa. Hanya saja kami juga butuh motivasi dan peningkatan kapasitas," ujarnya.

Ia menambahkan, workshop yang digelar BNN Kabupaten Donggala bisa membantu pemerintah desa menindaklanjuti permasalahan Narkoba, khususnya di wilayahnya.

Baca juga: Bursa Calon Menko Polkam Menguat, Pengamat Sebut Nama Mahfud MD dan Yusril Ihza Mahendra

"Jadi kegiatan yang digelar BNN Kabupaten Donggala ini sangat berguna bagi kami untuk menindaklanjuti permasalahan narkoba di desa, khususnya di Watatu," ungkap Rivai.

Lebih lanjut, Rivai menjelaskan desanya sudah memiliki program rutin yang strategis berkaitan dengan pencegahan narkoba.

Ia menyebut, para pemuda yang tergabung dalam komunitas Pemuda Hijrah aktif menggelar kegiatan pengajian setiap malam Jumat.

"Dalam kegiatan itu ada yasinan, tahlilan, lalu dilanjutkan dengan Ngobrol Perkara Iman (Ngopi). Lewat forum itulah kami menyisipkan materi tentang bahaya Narkoba, dampak yang ditimbulkan, serta cara menghindarinya," jelasnya.

Menurutnya, pendekatan berbasis keagamaan dan kebersamaan ini cukup efektif karena bisa menyasar kalangan anak-anak hingga remaja di desanya.

Selain pengajian rutin, pemerintah Desa Watatu juga berencana mengaktifkan kembali berbagai kegiatan positif yang bisa menjadi alternatif bagi masyarakat, terutama generasi muda.

"Kami akan kembali menggencarkan kegiatan olahraga dan aktivitas lain yang bermanfaat. Tujuannya agar anak-anak muda di desa lebih sibuk dengan hal-hal positif dan terhindar dari aktivitas negatif, termasuk narkoba," tambah Rivai.

Ia berharap setelah mengikuti workshop, pemerintah desa bersama masyarakat bisa lebih konsisten melaksanakan program P4GN dan memperluas jangkauan edukasi hingga ke seluruh lapisan masyarakat khususnya Desa Watatu.

Baca juga: Dukung Ketahanan Pangan, Polsek Wita Ponda Dampingi Panen Perdana Jagung di Morowali

Dampak Penyalahgunaan Narkoba pada Kesehatan 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved