Liga 1
VAR Hadirkan Transparansi Liga 1 2024/2025, Berikut Statistik Waktu untuk Berbagai Jenis Pemeriksaan
Video Assistant Referee (VAR) mulai diterapkan di paruh musim BRI Liga 1 2024/25. Kehadiran VAR dirancang meningkatkan keadilan dan akurasi keputusan
Namun, ia juga mengakui bahwa penerapan VAR bukan tanpa tantangan.
“Kami memahami bahwa ada kritik terkait waktu yang dihabiskan untuk beberapa pemeriksaan, terutama dalam kasus kartu merah yang membutuhkan waktu rata-rata lebih dari dua menit. Tentu ini menjadi bagian evaluasi kami dan Komite Wasit sehingga terus dilakukan upaya perbaikan agar prosesnya bisa lebih cepat tanpa mengurangi akurasi,” tambahnya.
Salah satu keunggulan utama VAR adalah kemampuannya untuk meminimalkan kesalahan fatal yang dapat memengaruhi hasil pertandingan.
Dalam 153 pertandingan paruh musim ini, VAR telah memastikan bahwa keputusan-keputusan krusial seperti gol, penalti, dan kartu merah didasarkan pada bukti visual yang jelas.
Sebagai contoh, dalam beberapa pertandingan penting, VAR berhasil mengidentifikasi insiden yang luput dari pengamatan wasit, seperti pelanggaran dalam kotak penalti atau gol yang tidak sah karena offside.
Hal ini tidak hanya membantu tim mendapatkan keadilan, tetapi juga meningkatkan kepercayaan publik terhadap integritas kompetisi.
Meskipun memiliki banyak manfaat, VAR juga menghadapi sejumlah kritik, terutama terkait waktu pemeriksaan yang dianggap mengganggu alur pertandingan.
Rata-rata waktu pemeriksaan 61,9 detik mungkin terlihat singkat, tetapi dalam konteks pertandingan yang intens, ini dapat menjadi momen yang terasa lama bagi pemain dan penonton.
Asep menanggapi kritik ini dengan bijak.
“Kami terus berkomunikasi dengan semua pihak, termasuk wasit dan pelatih, untuk memastikan bahwa VAR digunakan secara optimal. Kami juga menerima masukan dari para suporter karena mereka adalah bagian penting dari sepak bola. Fokus kami adalah bagaimana teknologi ini dapat terus berkembang untuk mendukung kompetisi yang lebih baik,” katanya.
Penerapan VAR di BRI Liga 1 2024/25 telah membawa perubahan signifikan dalam dinamika pertandingan, baik dari segi kualitas maupun transparansi.
Meskipun masih ada tantangan yang harus dihadapi, upaya untuk terus menyempurnakan teknologi ini menunjukkan komitmen yang kuat dari LIB dalam menghadirkan kompetisi sepak bola yang lebih baik.
“Sepak bola adalah tentang keadilan dan emosi. Dengan adanya VAR, kami ingin memastikan bahwa emosi itu lahir dari keadilan di lapangan," kata Asep. (*)
Liga 1 Ganti Nama Jadi Super League, Cek Aturan Baru Tentang Pemain Asing dan Lokal |
![]() |
---|
Tinggalkan Persis Solo, Ong Kim Swee Gabung Persik Kediri |
![]() |
---|
Langgar Aturan, Malut United Pecat Pelatih Imran Nahumarury dan Dirtek Yeyen Tumena |
![]() |
---|
Persija Jakarta Bajak Eksel Runtukahu dari Barito Putera, Agung Mannan Diincar Laskar Antasari |
![]() |
---|
Musim Trasfer Liga 1, Malut United Gaet Eks Pemain PSS Sleman dan PSIS Semarang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.