Imlek 2025

Kenali Aturan Khusus Tata Letak Ikan di Piring Saat Imlek untuk Keberuntungan Tahun Ular Kayu

Pada saat perayaan Imlek, Ikan biasanya disajIkan dalam bentuk utuh dengan kepala dan ekor yang tetap ada.

Editor: Regina Goldie
HANDOVER
Setiap tahun, perayaan Imlek selalu dipenuhi dengan tradisi dan simbolisme yang dalam, salah satunya adalah sajian Ikan di meja makan.  

TRIBUNPALU.COM - Setiap tahun, perayaan Imlek selalu dipenuhi dengan tradisi dan simbolisme yang dalam, salah satunya adalah sajian Ikan di meja makan. 

Ikan di dalam bahasa Mandarin disebut "yu" (鱼), memiliki makna kelimpahan, keberuntungan, dan kemakmuran yang berkelanjutan.

Untuk itu, Ikan menjadi sangat penting dalam budaya Tionghoa.

Baca juga: Disperindag Sediakan Pos Ukur Ulang di Pasar Masomba, Tertib Ukuran dan Lindungi Konsumen

Pada saat perayaan Imlek, Ikan biasanya disajIkan dalam bentuk utuh dengan kepala dan ekor yang tetap ada.

Hal ini melambangkan harapan agar kelimpahan dan keberuntungan tidak terputus sepanjang tahun yang baru.

Baca juga: Kenali Perbedaan Imlek dan Cap Go Meh, Dua Hari Bersejarah dalam Kalender Lunar Tionghoa

Menariknya, ada aturan khusus dalam penyajian Ikan yang mengikuti norma dan tradisi yang telah diwariskan turun temurun.

Kepala Ikan yang disajIkan pada umumnya menghadap kepada orang yang paling senior atau terhormat dalam perayaan tersebut, sebagai simbol penghormatan dan keberkahan.

Sementara itu, ekor Ikan yang lebih kecil biasanya menghadap ke anggota keluarga yang lebih muda. Ini menjadi sebuah simbol bahwa keberuntungan dan kelimpahan yang datang di tahun baru ini akan menyebar kepada semua anggota keluarga, dari yang tertua hingga yang termuda.

Dalam tradisi Tionghoa, Ikan juga diyakini membawa harapan agar tahun yang baru dilalui dengan sukses dan penuh rezeki.

Baca juga: Temui Gubernur Rusdy Mastura, Pengurus Hiswana Migas Minta Kuota BBM dan Gas LPG Ditambah

 Oleh karena itu, dalam banyak keluarga Tionghoa, Ikan tidak hanya menjadi hidangan utama, tetapi juga simbol kuat untuk memulai tahun baru dengan penuh harapan baik.

Tak hanya itu, pada akhir perayaan, kepala Ikan biasanya dibiarkan tidak tersentuh hingga acara selesai. Ini menjadi pertanda bahwa keluarga menginginkan keberuntungan yang terus mengalir sepanjang tahun.

Dengan simbolisme mendalam yang melekat pada sajian Ikan, keluarga-keluarga Tionghoa di seluruh dunia tetap menjaga tradisi ini dengan penuh makna, menjadIkannya sebagai salah satu momen penting dalam menyambut tahun baru Imlek yang penuh berkah. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved