Sulteng Hari Ini

Didit Susiyanto: CSR Harus Menjadi Strategi Bisnis Berkelanjutan

Didit menekankan pentingnya konsep Triple Bottom Line, yakni People (manusia), Profit (keuntungan), dan Planet (lingkungan), dalam menjalankan CSR.

|
Penulis: Zulfadli | Editor: Regina Goldie
ZULFADLI/TRIBUNPALU.COM
DSLNG GOES TO CAMPUS - Program Officer PT Donggi-Senoro LNG ( PT DSLNG ), Didit Susiyanto, menekankan bahwa, Corporate Social Responsibility (CSR) bukan sekadar bantuan sosial, tetapi harus menjadi bagian dari strategi bisnis perusahaan untuk memastikan keberlanjutan usaha dan memberikan dampak positif bagi masyarakat serta lingkungan.  

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU - Program Officer PT Donggi-Senoro LNG ( PT DSLNG ), Didit Susiyanto, menekankan bahwa, Corporate Social Responsibility (CSR) bukan sekadar bantuan sosial, tetapi harus menjadi bagian dari strategi bisnis perusahaan untuk memastikan keberlanjutan usaha dan memberikan dampak positif bagi masyarakat serta lingkungan. 

Hal ini disampaikan dalam program DSLNG Goes to Campus yang di Universitas Tadulako (Untad), Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikolure, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Senin (24/2/2024).

Dalam paparannya, Didit menekankan pentingnya konsep Triple Bottom Line, yakni People (manusia), Profit (keuntungan), dan Planet (lingkungan), dalam menjalankan CSR secara berkelanjutan. 

Menurutnya, perusahaan tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga harus memperhatikan kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan.

Baca juga: Best Western dan Telkomsel Jalin Kerja Sama Loyalty Program

"Banyak yang menganggap CSR hanya sebatas donasi atau program filantropi. Padahal, CSR harus memiliki dampak jangka panjang dan terintegrasi dengan strategi bisnis perusahaan," ujar Didit di hadapan 150 mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Untad.

Ia juga menyoroti lima strategi utama dalam implementasi CSR, yaitu integrasi dengan bisnis utama (Creating Shared Value - CSV), partisipasi masyarakat, orientasi pada keberlanjutan, kepatuhan terhadap standar internasional seperti ISO 26000 dan Sustainable Development Goals (SDGs), serta kolaborasi dengan stakeholder.

Sebagai contoh, Didit memaparkan program CSR yang telah dijalankan DSLNG, di antaranya pelatihan keterampilan bagi pemuda lokal, program pendidikan dan kesehatan, serta konservasi Maleo.

Didit menegaskan bahwa CSR yang dijalankan secara efektif dapat meningkatkan reputasi perusahaan, memperkuat hubungan dengan masyarakat, serta menarik minat investor.

Baca juga: Lima Pejabat Utama Polresta Palu Dirotasi

Program DSLNG Goes to Campus merupakan inisiatif CSR yang rutin dilakukan di berbagai perguruan tinggi, termasuk di Kabupaten Banggai dan Kota Palu

Kegiatan ini juga sejalan dengan konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diterapkan perguruan tinggi saat ini. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved