Kongres Partai Demokrat
Jelang Kongres Ke-VI Demokrat: AHY Bahas Kondisi Partai 10 Tahun Lalu, Nyaris Direbut Paksa
Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tiba-tiba mengungkit partainya yang hendak direbut paksa oleh Moeldoko beberapa wakt
TRIBUNPALU.COM - Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tiba-tiba mengungkit partainya yang hendak direbut paksa oleh Moeldoko beberapa waktu lalu.
Padahal, Demokrat yang saat itu masih berperan sebagai oposisi, sedang melakukan konsolidasi secara internal.
Hal itu disampaikan AHY jelang agenda Kongres VI Partai Demokrat yang digelar pada Senin hari ini hingga besok (24-25/2/2025) di Ballroom Ritz Carlton, Pasific Place, Jakarta.
"Demokrat tentunya juga tidak mudah sebagai oposisi di luar pemerintahan, betul? Tapi, tidak perlu ada yang disesali, karena itu adalah jalan yang harus kita lewati. Dan ketika kita sedang berupaya untuk melakukan konsolidasi secara internal, partai kita diganggu. Mau direbut, diambil secara paksa," kata AHY. Meskipun AHY mengisyaratkan bahwa Demokrat siap memaafkan pihak-pihak yang mencoba mengambil alih partai, ia menegaskan bahwa partainya tidak akan melupakan tindakan tersebut.
Meskipun AHY mengisyaratkan bahwa Demokrat siap memaafkan pihak-pihak yang mencoba mengambil alih partai, ia menegaskan bahwa partainya tidak akan melupakan tindakan tersebut.
"Masih ingat? Apakah akan dilupakan begitu saja? Kita memaafkan, tapi jangan begitu saja melupakan. Mengapa? Karena itu adalah ujian bagi kita semua dan buahnya kita rasakan hari ini dan ke depan," tutur dia. Lebih lanjut, AHY menekankan pentingnya persatuan dan keberanian dalam melawan segala bentuk kezaliman.
Lebih lanjut, AHY menekankan pentingnya persatuan dan keberanian dalam melawan segala bentuk kezaliman.
AHY mengatakan, Demokrat berjuang mempertahankan kedaulatan partai dan demokrasi Indonesia. Dia pun berterima kasih kepada kader-kadernya yang telah bersedia berada di garda terdepan untuk membela Demokrat. "Dan itu semua membuat kita kokoh, dan insya Allah ketika kini kita berada dalam pemerintahan nasional, Partai Demokrat memiliki peran hari ini dan masa depan yang insya Allah jauh lebih baik lagi 5 tahun ke depan," imbuh dia.
Kongres Demokrat
Partai Demokrat akan menggelar kongres pada 24-25 Februari 2025 pekan depan di Jakarta.
Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan, Seluruh persiapan teknis dan materi yang akan dibahas dalam agenda selama dua hari itu pun telah selesai dilaksanakan.
“Rencana tanggal 24-25 Februari ini, di Jakarta. Kami tentu mempersiapkan dengan baik. Kesiapan kongres, termasuk bagaimana materi yang akan dibahas dan kesiapan teknisnya. Supaya betul-betul kongres dapat berjalan lancar, baik, dan sukses,” ujar Herman kepada wartawan di Gedung DPR RI, Selasa (18/2/2025).
Herman menegaskan agenda utama dalam kongres Demokrat di antaranya adalah pembahasan mengenai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai.
Selain itu, akan dibahas pula program-program umum Demokrat dan laporan pertanggungjawaban pengurus partai, hingga proses pemilihan ketua umum partai untuk periode selanjutnya.
“Ya, kongres kan pertama membahas AD/ART, kemudian program umum partai, kemudian membahas laporan pertanggungjawaban, dan tentu pada akhirnya kami akan memilih ketua umum,” ungkap Herman.
Herman menekankan bahwa sampai saat ini seluruh kader Demokrat di berbagai daerah masih solid untuk mengusulkan kembali Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ketua umum.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.