KJRI Ungkap Penyebab Kecelakaan Bus Jemaah Umrah Indonesia di Arab Saudi

Rombongan jemaah umrah Indonesia mengalami kecelakaan saat sedang dalam perjalanan dari Madinah menuju Mekkah.

Editor: Regina Goldie
FB Kanda Syamsul Aroby
KECELAKAAN JEMAAH UMRAH - Rombongan jemaah umrah asal Indonesia mengalami kecelakaan saat dalam perjalanan dari Madinah ke Mekkah di Wadi Qudaid, sekitar 150 kilometer di utara Jeddah, Kamis (20/3/2025). 

TRIBUNPALU.COM - Berikut adalah penyebab kecelakaan melibatkan bus jemaah umrah asal Indonesia di Arab Saudi, menurut keterangan dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI).

Rombongan jemaah umrah Indonesia mengalami kecelakaan saat sedang dalam perjalanan dari Madinah menuju Mekkah.

Kecelakaan tersebut terjadi di Wadi Qudaid, sekitar 150 kilometer utara Jeddah, pada hari Kamis (20/3/2025).

Akibat kecelakaan ini, enam jemaah umrah Indonesia meninggal dunia dan 14 lainnya terluka.

Kecelakaan tersebut dilaporkan terjadi pada pukul 13.30 waktu setempat atau 17.30 WIB.

Baca juga: Jalan Poros di Dusun Pangga Donggala Langganan Banjir, Warga Keluhkan Air Masuk dalam Rumah

Penyebab Kecelakaan

Yusron B Ambary, Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Jeddah menyampaikan penyebab kecelakaan bus yang ditumpangi jemaah umrah asal Indonesia awalnya karena menabrak sebuah mobil Jeep.

Setelah menabrak Jeep, bus jemaah Indonesia terbalik dan terbakar.

“Namun demikian, kronologis kecelakaan masih didalami oleh otoritas terkait di Arab Saudi,” ujar Yusron dikutip dari Kompas.com, Jumat (21/3/2025).

Bus yang mengalami kecelakaan tersebut membawa 20 jamaah umrah Travel Madani Alam Semesta Bojonegoro.

Enam dikabarkan meninggal dunia, sementara 14 orang lainnya luka-luka mendapat perawatan di RS Arab Saudi.

“Tiga orang korban luka saat ini masih dirawat di rumah sakit. Satu orang alami luka bakar serius, sementara dua lainnya alami retak tulang. Sementara jemaah lainnya sudah berada di hotel di Mekkah,” tambahnya.

Baca juga: DPRD Banggai Laut Bahas Konektivitas Digital dengan Diskominfosantik Sulteng

Yusron mengungkapkan bahwa Kemenlu sedang melakukan koordinasi dengan Kementerian Agama dan agen umrah yang memberangkatkan jemaah untuk memperoleh data lengkap WNI dan keluarga mereka di Indonesia.

“Kementerian Luar Negeri turut menyampaikan duka cita atas wafatnya enam jemaah umrah Indonesia dan akan terus membantu penanganan korban luka,” tutur Yuson.

“KJRI akan terus memantau jamaah yang dirawat dan akan mengawal proses penanganan korban yang meninggal dunia,” pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved