Ketua PP Muhammadiyah Desak Pemerintah Tegas Tolak Rencana Pemindahan Warga Gaza ke Indonesia

Anwar mengungkapkan jika uji coba tersebut dilakukan atas alasan kemanusiaan, maka hal tersebut adalah salah besar.

Editor: Regina Goldie
dok.Kompas/Nirmala Maulana
MUHAMMADIYAH TOLAK IDE NETANYAHU - Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Anwar Abbas meminta pemerintah mengkaji ulang pemberlakuan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen mulai 1 Januari 2025. Anwar mendesak pemerintah menolak rencana Netanyahu untuk melakukan uji coba memindahkan 100 warga Gaza ke Indonesia. Menurutnya, ide dari Netanyahu tidak beralasan. Hal ini disampaikan Anwar pada Sabtu (29/3/2025). 

TRIBUNPALU.COM - Ketua Pusat Pimpinan (PP) Muhammadiyah, Anwar Abbas, mendesak pemerintah untuk menolak usulan Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu, berencana memindahkan 100 warga Gaza ke Indonesia sebagai bagian dari uji coba.

Anwar menegaskan bahwa rencana Netanyahu tersebut tidak memiliki dasar yang kuat, karena tidak ada kesalahan yang dilakukan oleh penduduk Gaza. Dia menjelaskan bahwa perang yang sedang berlangsung adalah bentuk perlawanan rakyat Gaza terhadap upaya perampasan dan penjajahan yang dilakukan oleh Israel.

"Indonesia harus menolak dengan tegas rencana Netanyahu untuk melakukan uji coba pemindahan 100 warga ke Gaza Indonesia. Atas alasan apa Netanyahu akan memindahkan mereka?"

"Tidak ada kesalahan yang dibuat oleh rakyat Gaza. Mereka melakukan perlawanan karena tanah dan hak-hak mereka dirampas oleh Israel," kata Anwar dalam keterangan tertulis, Sabtu (29/3/2025).

Baca juga: Penurunan Harga BBM Non-Subsidi Jelang Lebaran 2025 Bantu Masyarakat Mudik

Anwar mengungkapkan jika uji coba tersebut dilakukan atas alasan kemanusiaan, maka hal tersebut adalah salah besar.

Pasalnya, pihak yang melakukan pelanggaran nilai kemanusiaan adalah Zionis alih-alih warga Palestina.

"(Pemindahan) atas alasan perikemanusiaan dan perikeadilan? Jika itu dasarnya jelas salah besar karena yang telah melanggar nilai-nilai perikemanusiaan dan perikeadilan tersebut adalah Israel sendiri karena mereka telah mencaplok dan menjajah tanah rakyat Palestina," tegasnya.

Anwar pun mendesak Israel agar keluar tanpa syarat dari wilayah Palestina. Hal itu perlu dilakukan agar warga Palestina dapat hidup dengan tenang di tanah airnya sendiri.

"Oleh karena itu bagi kebaikan rakyat Gaza dan Palestina yang semestinya dilakukan adalah Israel harus keluar tanpa syarat dari wilayah Palestina. Tidak boleh barang sejengkalpun tanah rakyat Palestina mereka duduki," pungkasnya.

Baca juga: Selebgram Lisa Mariana Ungkap Tawaran Uang Milyaran dari Pihak Ridwan Kamil untuk Bersihkan Nama

Sebelumnya, Israel dikabarkan mulai melaksanakan rencananya untuk mendeportasi warga Palestina dari Jalur Gaza ke luar negeri.

Kelompok pertama yang terdiri dari 100 warga Palestina dari Jalur Gaza sedang bersiap untuk dideportasi ke Indonesia sebagai bagian dari uji coba program tersebut.

Media Israel menyebut deportasi warga Gaza sebagai "emigrasi sukarela".

"Program percontohan tersebut akan dijalankan oleh Mayor Jenderal Ghassan Alian, yang mengepalai kantor Koordinator Kegiatan Pemerintah di Wilayah (COGAT), sebuah badan yang berafiliasi dengan Kementerian Pertahanan," lapor Times of Israel, Rabu (26/3/2025).

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved