Palu Hari Ini

Anak-anak Serbu Perpustakaan Keliling di Kampung Baru Fair 2025

Pantauan TribunPalu.com, Selasa (8/4/2025), anak-anak terlihat antusias memadati area Perpustakaan Keliling. 

Penulis: Zulfadli | Editor: Regina Goldie
ZULFADLI/TRIBUNPALU.COM
LEBARAN MANDURA - Perpustakaan Keliling milik Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Palu menjadi daya tarik tersendiri di gelaran Lebaran Mandura Kampung Baru Fair 2025 yang berlangsung selama tiga hari, sejak 6 hingga 8 April 2025.  

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU - Perpustakaan Keliling milik Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Palu menjadi daya tarik tersendiri di gelaran Lebaran Mandura Kampung Baru Fair 2025 yang berlangsung selama tiga hari, sejak 6 hingga 8 April 2025. 

Kegiatan ini digelar di Jl Hos Cokroaminoto, Kelurahan Siranindi, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Pantauan TribunPalu.com, Selasa (8/4/2025), anak-anak terlihat antusias memadati area Perpustakaan Keliling. 

Mereka membaca berbagai jenis buku, mulai dari dongeng hingga kisah-kisah nabi. 

Baca juga: Kampung Baru Fair 2025 Tampilkan Mandura dan Seni Lokal Sulawesi Tengah, Dihadiri Tokoh Nasional

Sebagian anak bahkan terlihat membaca di trotoar karena kursi yang disediakan panitia tidak mencukupi.

Kepala Bidang Layanan dan Konservasi Kearsipan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Palu, Murni, mengungkapkan bahwa kehadiran Perpustakaan Keliling di acara tersebut bertujuan untuk menumbuhkan minat baca masyarakat, terutama anak-anak.

“Kami hadir di sini karena melihat antusiasme anak-anak yang cukup tinggi dalam membaca. Mereka sangat suka dengan buku-buku dongeng dan kisah-kisah nabi. Maka dari itu, kami membawa koleksi buku-buku yang sesuai minat mereka,” jelas Murni.

Meski didominasi oleh anak-anak, Perpustakaan Keliling tersebut juga menyediakan bahan bacaan untuk berbagai kalangan. 

“Kami siapkan buku untuk semua usia, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua. Ada buku agama, sejarah, ekonomi, hukum, bisnis, dan banyak lagi,” tambahnya.

Namun demikian, Murni mengakui bahwa pengunjung dari kalangan remaja dan dewasa masih tergolong minim. 

Baca juga: Wakil Gubernur Resmi Menutup Perayaan Lebaran Mandura Kampung Baru Fair 2025

Ia menduga hal ini karena mereka lebih memilih bermain ponsel dibanding membaca buku.

Perpustakaan Keliling tersebut membawa hingga 1.000 judul buku, namun karena cuaca hujan sebelumnya, sebagian buku belum dapat ditampilkan dan disimpan sementara dalam keranjang. 

Selama festival, Perpustakaan Keliling mulai beroperasi dari sore hingga malam, mengikuti jadwal ramainya pengunjung. 

Di luar event seperti ini, layanan tersebut rutin menyambangi sekolah-sekolah dasar di berbagai wilayah Kota Palu secara bergilir karena hanya tersedia satu unit mobil Perpustakaan Keliling.

Baca juga: Bupati Sigi Serukan Peningkatan Kinerja ASN di Apel Perdana

Selain Perpustakaan Keliling, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Palu juga memiliki program Pojok Baca Digital (Pocadi) yang ditempatkan di ruang-ruang publik seperti taman kota untuk mendekatkan akses literasi kepada masyarakat.

Murni berharap kehadiran Perpustakaan Keliling di berbagai kegiatan masyarakat dapat menjadi pemicu peningkatan minat baca. 

“Kami ingin berbaur dan mendekatkan diri ke masyarakat agar mereka tertarik membaca dan memperoleh ilmu dari buku-buku yang kami sediakan,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved