Kelainan Seksual Dokter PPDS Unpad yang Rudapaksa Anak Pasien, Merasa Bergairah Lihat Wanita Pingsan

Dari hasil pemeriksaan Kombes Surawan mengungkap bahwa Priguna Anugerah Pratama memiliki kelainan seksual, dimana ia merasa terangsang ketika melihat lawan jenisnya tak sadarkan diri atau pingsan.

Ini pula menjadi alasan atas modus yang dilancarkan Priguna dengan membius korban di Gedung MCHC RSHS Bandung, lantai 7, ruang 711.

Kronologi Kejadian

Video Dokter PPDS itu direkam langsung oleh keluarga korban pada 18 Maret 2025.

Namun begitu, rekaman CCTV dan rekaman video tersebut justru tak muncul menjadi barang bukti dalam kasus Dokter PPDS perkosa anak pasien Bandung.

Pelaku pemerkosaan, Priguna Anugerah Pratama kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Dia dilaporkan korban, FA (21) yang saat itu sedang menjaga ayahnya di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSHS Bandung.

Kasus Dokter PPDS perkosa anak pasien Bandung pertama kali diungkap dokter Mirza Mangku Anom.

Sejumlah akun termasuk keluarga korban, memberi informasi kepada Mirza terkait tindakan keji Priguna.

Satu di antaranya tentang adanya CCTV Dokter PPDS perkosa anak pasien di RSHS Bandung.

"Saya mendapat informasi bahwa ada 2 Residen Anestesi PPDS FK melakukan pemerkosaan kepada penunggu pasien dengan menggunakan obat bius.

Terdapat bukti CCTV lengkap. Keluarga pasien menuntut secara hukum kepada 2 residen," begitu bunyi pesan yang tampak dalam capture DM postingan Mirza di Instagram.

Selain CCTV, Mirza juga mengungkap penampakan Priguna Anugerah Pratama dalam video Dokter PPDS perkosa anak pasien Bandung.

Menurutnya video itu direkam oleh keluarga korban.

"Kejadian tanggal 18 itu pelaku sempat direkam, dia sempat mondar-mandir di lorong rumah sakit," kata Mirza dalam wawancara di TvOne.

Sampai dengan saat ini Polda Jabar menetapkan satu orang tersangka yakni Priguna Anugerah Pratama dalam kasus Dokter PPDS perkosa anak pasien Bandung.(*)

Artikel sudah tayang di tribun-bogor