Hari Kartini

Makna Hari Kartini bagi Guru MTs Muhammadiyah Nunu Kota Palu: Wanita Harus Kembangkan Potensi Diri

Bagi guru PPKn itu, menjadi guru bukan tentang menjadi pusat perhatian, tetapi pendengar yang baik.

Penulis: Fadhila Amalia | Editor: mahyuddin
HANDOVER
HARI KARTINI - Guru di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Muhammadiyah Nunu, Nirwana L Badola menilai peringatan Hari Kartini sebagai momentum perjuangan perempuan untuk mendidik anak menjadi lebih berkualitas. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fadhila

TRIBUNPALU.COM, PALU - Guru di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Muhammadiyah Nunu, Nirwana L Badola menilai peringatan Hari Kartini sebagai momentum perjuangan perempuan untuk mendidik anak menjadi lebih berkualitas.

"Perjuangan RA Kartini luar biasa pada masanya untuk memperjuangkan pendidikan. Perempuan Indonesia khususnya di Sulawesi Tengah dan Kota Palu merupakan orang kuat, tangguh yang telah menjadi pahlawan di keluarganya," ucap Nirwana kepada TribunPalu.com, Senin (21/4/2025).

Bagi guru PPKn itu, menjadi guru bukan tentang menjadi pusat perhatian, tetapi pendengar yang baik.

Selain itu, menurutnya wanita harus dapat mengembangkan potensi diri.

"Justru ini poin penting, karena setiap wanita memiliki passion masing-masing yang istimewa," ujar wanita yang berprofesi guru selama 21 tahun tersebut via Whatsapp.

Baca juga: Pesan Kapolsek Mantikulore Kota Palu untuk Perempuan di Hari Kartini

Nirwana mengatakan, beberapa bidang pekerjaan diampu oleh laki-laki.

Namun, tetap hal tersebut tidak membatasi ruang wanita untuk berkarya.

Diketahui, Hari Kartini diperingati setiap 21 April.

RA Kartini terkenal sebagai pahlawan wanita Indonesia yang berjuang untuk menguatkan strata sosial wanita-wanita Indonesia.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved