Paus Fransiskus Wafat
Paus Fransiskus Wafat, Ini Daftar 8 Calon Terkuat Disebut Bakal Gantikan Posisinya
Paus Fransiskus dikabarkan wafat di usia 88 tahun pada Senin (21/4/2025) kemarin.
Oullet bertugas mengawasi pusat informasi utama bagi calon-calon potensial untuk memimpin keuskupan di seluruh dunia.
Paus Fransiskus mempertahankan Ouellet dalam jabatan itu hingga tahun 2023, meskipun ia ditunjuk oleh Paus Benediktus XVI, dan dengan demikian membantu memilih uskup-uskup yang lebih doktriner yang disukai oleh Paus Jerman itu.
Dianggap lebih konservatif daripada Fransiskus, Ouellet tetap memilih uskup yang berpikiran pastoral untuk mencerminkan keyakinan Paus Fransiskus bahwa uskup harus "berbau seperti domba" dalam kawanannya.
Kardinal Pietro Parolin
Keempat ada Pietro Parolin (70) asal Italia.
Parolin telah menjadi menteri luar negeri Paus Fransiskus sejak 2014 dan dianggap sebagai salah satu kandidat utama untuk menjadi Paus, mengingat keunggulannya dalam hierarki Katolik.
Diplomat veteran itu mengawasi kesepakatan kontroversial Takhta Suci dengan Tiongkok mengenai pencalonan uskup dan terlibat, tetapi tidak didakwa, dalam investasi Vatikan yang gagal dalam usaha real estat London yang menyebabkan persidangan pada tahun 2021 terhadap seorang kardinal lain dan sembilan orang lainnya.
Sebagai mantan duta besar untuk Venezuela, Parolin mengenal baik gereja Amerika Latin.
Ia akan dipandang sebagai seseorang yang akan melanjutkan tradisi Fransiskus tetapi sebagai orang dalam diplomatik yang lebih tenang dan pemalu, mengembalikan orang Italia ke kepausan setelah tiga orang luar berturut-turut: St. Yohanes Paulus II (Polandia); Benediktus (Jerman) dan Fransiskus (Argentina).
Kardinal Robert Prevost
Kemudian yang kelima adalah Robert Prevost yang berusia 69 tahun kelahiran Chicago, Amerika Serikat (AS).
Prevost merupakan orang pertama yang menjadi calon Paus yang berasal dari Amerika.
Padahal, gagasan tentang seorang paus Amerika telah lama dianggap tabu, mengingat kekuatan geopolitik yang telah dipegang oleh Amerika Serikat.
Ia memiliki pengalaman luas di Peru, pertama sebagai misionaris dan kemudian sebagai uskup agung, dan saat ini ia menjabat sebagai prefek departemen khusus uskup di Vatikan, yang bertugas memeriksa nominasi untuk uskup di seluruh dunia.
Fransiskus jelas telah mengamatinya selama bertahun-tahun dan mengirimnya untuk memimpin keuskupan Chiclayo, Peru, pada tahun 2014.
Vatikan Beri Tanda Pemilihan Paus yang Baru Kian Dekat, Cerobong Asap Mulai Dipasang |
![]() |
---|
KBRI Vatikan Umumkan Konklaf Pemilihan Paus Dimulai 7 Mei 2025, Ada 135 Kardinal Masuk Kriteria |
![]() |
---|
Mengenal Sosok Kardinal Peter Turkson, Kandidat Kuat yang Digadang sebagai Pengganti Paus Fransiskus |
![]() |
---|
Wasiat Terakhir Paus Fransiskus, Minta Disemayamkan di Santa Maria Maggiore Roma, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.