Morowali Hari Ini
Peringatan Hari Kartini dari Desa Buleleng Morowali, Guru Muda Ajak Perempuan Berani Bermimpi
Ia menekankan bahwa semangat Kartini tidak hanya hidup dalam lembaran sejarah, tetapi juga menyala dalam diri setiap perempuan muda Indonesia.
Penulis: Misna Jayanti | Editor: Regina Goldie
Laporan Wartawan TribunPalu, Misna Jayanti
TRIBUNPALU.COM, DONGGALA - Peringatan Hari Kartini setiap 21 April selalu menjadi momentum refleksi bagi perempuan Indonesia untuk mengenang perjuangan dan semangat emansipasi yang diwariskan Raden Ajeng Kartini.
Tidak hanya sebagai simbol perlawanan terhadap ketidakadilan gender, Kartini juga menjadi representasi kekuatan perempuan dalam pendidikan, berpikir kritis, dan berkontribusi nyata bagi bangsa.
Nurul Azisa Samsuddin, seorang guru muda di SMP Negeri 2 Bungku Pesisir Satu Atap, yang terletak di Desa Buleleng, Kecamatan Bungku Pesisir, Kabupaten Morowali menyampaikan pandangannya yang menginspirasi mengenai makna hari Kartini di tengah arus zaman yang semakin kompleks.
Ia menekankan bahwa semangat Kartini tidak hanya hidup dalam lembaran sejarah, tetapi juga menyala dalam diri setiap perempuan muda Indonesia saat ini.
Baca juga: Semangat Hari Kartini, Kasatpol PP Parigi Moutong Puja Passau: Kebebasan Bertindak Bagi Perempuan
"Saya percaya bahwa jiwa seorang Kartini ada dalam setiap perempuan muda. Mereka adalah sosok yang mampu melihat potensi dalam dirinya, berinovasi, dan memberikan kontribusi nyata di berbagai bidang termasuk didunia pendidikan seperti yang saat ini saya jalani sebagai guru," ujarnya. Senin (21/4/2025).
Menurut alumni Universitas Tadulako angkatan 2020 itu, sudah saatnya persepsi lama tentang perempuan sebagai makhluk lemah diubah. Perempuan adalah individu yang tangguh, mampu menghadapi berbagai tantangan, dan menjadi agen perubahan dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya.
Mengimplementasikan nilai-nilai itu dikehidupannya, Nurul yang berusia 24 tahun rela merantau dari Sidrap Sulawesi Selatan mengabdikan diri sebagai guru honorer di Desa Buleleng, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
"Perempuan bukan sosok yang lemah, melainkan kuat dan berdaya. Mereka bisa menjadi pionir dalam membentuk masyarakat yang lebih baik," tambahnya.
Baca juga: Ketua DPRD Palu Rico AT Djanggola Reses di Kelurahan Tondo, Kadispora dan Dinsos Hadir
Lebih lanjut, Nurul mengajak generasi muda untuk terus menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dalam setiap langkah kehidupan.
Ia meyakini bahwa dengan integritas dan semangat kebangsaan, para Kartini muda akan mampu membawa dampak positif bagi lingkungan sekitar dan bangsa.
"Beranilah untuk bermimpi. Karena dari mimpi yang besar, lahirlah perubahan besar. Jangan pernah takut gagal, karena proses itulah yang akan menempa kita menjadi pribadi tangguh dan bermanfaat," ungkap Nurul.
Ia menutup pesannya dengan penuh harapan bahwa semangat Kartini yang membara di hati perempuan muda akan menjadi kekuatan besar untuk membawa Indonesia menuju masa depan yang gemilang melahirkan generasi muda yang tidak hanya berprestasi, tetapi juga membawa manfaat bagi nusa dan bangsa. (*)
HUT ke-80 RI, Polres Morowali Kukuhkan Semangat Kebangsaan Lewat Upacara Bendera |
![]() |
---|
Polres Morowali Serahkan Dua Tersangka Narkoba ke Kejari, Termasuk Mantan Kades |
![]() |
---|
Hujan Iringi Upacara HUT ke-80 RI di Morowali Utara Sulteng |
![]() |
---|
Ketua DPRD Morut Siap Bacakan Teks Proklamasi di HUT RI ke-80 |
![]() |
---|
Bupati Iksan Lantik 48 Paskibraka Morowali Jelang Upacara 17 Agustus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.