China Bikin Trump Ragu Soal Tarif, Klaim Tak Ada Negosiasi dengan AS

Pihak China sendiri membantah klaim tersebut dan mengkritik strategi pemerintahan Trump.

Editor: Regina Goldie
Facebook The White House
TARIF DAGANG AS - Foto ini diambil pada Kamis (3/4/2025) dari Facebook The White House memperlihatkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, berbicara selama konferensi pers setelah menandatangani kenaikan tarif dagang baru antara AS dan negara lain di dunia, di Gedung Putih di Washington, DC, AS pada Rabu (2/4/2025). 

Tedford mengatakan bahwa untuk memecahkan kebuntuan, Trump mungkin perlu mengurangi tarif terhadap China atau menyetujui permintaan Beijing untuk melakukan pembicaraan tingkat rendah dengan perwakilan pemerintah tertentu. Trump lebih suka melakukan pembicaraan di tingkat yang lebih tinggi, termasuk diskusi antara dirinya dan Xi.

"Kegigihan Trump untuk terlibat secara langsung dalam memulai negosiasi dapat menunda terwujudnya hal ini, bahkan jika AS bersedia menurunkan tarifnya," jelas Tedford, seraya menambahkan bahwa seorang pemimpin Tiongkok belum memulai diskusi langsung dengan presiden AS sejak serangan teror 11 September. 

"Tekanan berkelanjutan dari pasar keuangan dan komunitas bisnis merupakan faktor paling mendesak yang dapat memaksa Trump untuk mengubah arah. Namun, semakin lama ia menunggu, kerusakan ekonomi yang lebih nyata dapat memengaruhi pemikirannya." (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved